Menu

Harga Emas Menguat Pasca Penyataan Powell The Fed

Nadia Sabila

Powell menegaskan bahwa ekonomi AS sudah membutuhkan pengurangan stimulus, tetapi belum memerlukan kenaikan suku bunga. Harga emas sempat naik pesat merespon pernyataan tersebut.

Seputarforex - Harga emas menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyinggung tapering dan kenaikan suku bunga di tengah lonjakan inflasi. Harga emas spot naik 0.6% ke $1793.82 per ounce dan terhitung mencatatkan kenaikan 1.4% selama sepekan ini. Harga emas futures di Comex New York naik 0.8% ke $1795.80 per ounce, begitu pula dengan grafik XAU/USD berikut ini yang memperlihatkan penguatan harga emas sebesar 0.53% di $1792.28, level tertinggi sejak 16 September.

 

Powell: Ekonomi AS Butuh Tapering, Rate Hike Belum Urgen

Kemarin malam, Powell menegaskan bahwa ekonomi AS saat ini sudah membutuhkan pengurangan stimulus, tetapi belum memerlukan kenaikan suku bunga. "Saya sangat yakin bahwa inilah waktunya untuk pemangkasan (stimulus). (Namun) saya belum berpikir ini waktunya menaikkan suku bunga," ungkap Powell dalam konferensi virtual.

Pimpinan bank sentral AS tersebut menambahkan bahwa masih kurang lima juta pekerjaan lagi jika ingin mengembalikan sektor ketenagakerjaan seperti pra pandemi. Selain itu, ia menegaskan pandangan bahwa kenaikan inflasi akan berkurang tahun depan seiring dengan melemahnya dampak pandemi terhadap ekonomi.

"Kami rasa kami bisa bersabar (untuk tidak menaikkan suku bunga) sampai sektor ketenagakerjaan lebih sehat," tutur Powell.

Menurut analis David Meger dari High Ridge Futures, pernyataan Powell tersebut secara implisit menyiratkan bahwa meski inflasi kemungkinan tidak bertambah naik pada tahun depan, tetapi levelnya akan bertahan di tingkat yang tinggi. Hal itu bagaikan pedang bermata dua bagi emas.

Di satu sisi, logam mulia bisa menguat dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan berkat fungsi anti-inflasinya. Namun di sisi lain, inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral mengambil kebijakan moneter ketat; investor akan lebih memilih berinvestasi pada obligasi ketimbang emas yang tidak berimbal hasil.

"Inflasi adalah hal yang paling dibicarakan semua orang hari ini," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. "Persepsi mereka, Federal Reserve berada di belakang kurva. Pasar logam melihat itu karena Fed tidak akan berbuat cukup untuk memperlambat inflasi... di situlah emas akan menemukan nilainya."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE