Menu

Harga Emas Meninggi Di Tengah Ketidakpastian Hasil Pemilu AS

Utari

Emas diperdagangkan di level tinggi setelah adanya ketidakpastian hasil pemilu AS dan keputusan the Fed yang tidak menaikkan tingkat suku bunga AS. Kini, XAU/USD berada di level harga 1,301.

Seputarforex.com - Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (03/11) cenderung flat setelah pada sesi sebelumnya mampu merangkak naik ke level tinggi satu bulan karena ketidakpastian hasil pemilihan umum presiden AS. Namun, harga emas sempat turun tipis karena dipicu oleh adanya pernyataan hawkish dari beberapa petinggi the Fed. Saat berita ini ditulis, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,301 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sangat signifikan sebesar 0.62 persen menjadi 1,300 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember berada di level harga 18.55 dolar AS per troy ons, menurun sebesar 0.76 persen dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember melandai ke 0.34 persen.

Selama perdagangan hari Rabu malam kemarin, harga emas mengalami peningkatan harga hingga menyentuh level harga di atas 1,300 dolar AS. Hal ini terjadi setelah polling pemilu capres AS menunjukkan keunggulan Trump sehingga mendorong pelemahan di sektor ekuitas dan mata uang dolar AS. Harga emas telah rebound dari level rendah empat bulan pada bulan Oktober lalu seiring dengan ketidakjelasan kondisi politik dan ekonomi AS. Kondisi tersebut selanjutnya membebani probabilitas kenaikan suku bunga AS oleh the Fed.

 

Hasil Rapat Kebijakan FOMC

Pada dini hari tadi, bank sentral AS telah memutuskan untuk tidak menaikkan tingkat suku bunganya tetapi the Fed memberikan sinyal rate hike bulan Desember mendatang apabila pertumbuhan ekonomi membaik dan tingkat inflasi meningkat. Selain itu, The Fed juga mengatakan bahwa perekonomian AS kini berangsur baik dan kondisi dunia pasar ketenagakerjaan AS juga tetap solid. Para pembuat kebijakan the Fed mengindikasikan optimisme cukup kuat bahwa tingkat inflasi saat ini sedang menuju ke target mereka di level dua persen.

Saat ini para investor semakin berfokus pada kemungkinan naiknya suku bunga oleh the Fed. Seperti yang dikatakan Ketua the Fed, Janet Yellen pada bulan September lalu, keputusan the Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga mungkin akan dilakukan apabila data ketenagakerjaan AS dan inflasi terus melanjutkan penguatannya.

Perlu diketahui, harga emas akan cenderung menurun (bearish) jika the Fed pada bulan Desember nanti memutuskan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter. Hal tersebut terjadi karena harga emas sangat sensitif dengan pergerakan suku bunga AS dan rate hike the Fed dapat mendorong dolar AS naik sehingga membebani harga emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE