Menu

Harga Emas Meroket Setelah Inflasi AS Dilaporkan Turun

Nadia Sabila

Inflasi Konsumen AS turun lebih rendah dari ekspektasi. Harga emas pun menguat karena hal ini memicu spekulasi pengurangan laju Fed rate hike.

Seputarforex - Pada perdagangan Kamis (10/November) malam, harga emas spot melesat lebih dari 2% menuju $1740.28 per ounce, sementara harga emas futurex di Comex New York juga naik dengan persentase yang sama ke $1744.30. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan lonjakan 2.46% ke $1748.61, level tertinggi sejak 26 Agustus.

Data inflasi (CPI) AS yang dirilis malam ini ternyata lebih rendah daripada ekspektasi. Dalam basis bulanan, CPI AS bertahan di 0.4%, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan 0.6%. Inflasi inti (Core CPI) bahkan turun dari 0.6% ke 0.3% pada bulan Oktober.

Merespon data inflasi AS, Dolar ambles ke level terendah dua bulan. Hal ini menjadi angin segar bagi para trader untuk berbondong-bondong membeli emas.

"Ketika kita melihat data inflasi menurun, maka akan ada ekspektasi bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga," kata David Meger, analis dari High Ridge Futures, "Oleh karena itu, kita bisa berargumen bahwa tekanan dramatis yang telah dialami pasar emas dalam beberapa bulan terakhir sudah mengendur. Sekarang, emas memiliki kemampuan untuk bergerak lebih tinggi."

Dalam sepekan terakhir, harga emas telah mendulang kenaikan hampir 8%, diawali oleh rilis data Pengangguran AS yang mengecewakan pekan lalu. CME Watch kini memasang prediksi 71.5% untuk kenaikan suku bunga The Fed 50 basis poin di bulan Desember. Tak hanya Dolar, yield obligasi juga ikut tergelincir merespon perubahan outlook tersebut.

Sejauh ini, kenaikan suku bunga The Fed merupakan faktor utama yang menjegal bullish emas. Semakin rendah ekspektasi Fed rate hike, maka ada kesempatan bagi emas untuk memulihkan daya tariknya sebagai aset non-yielding. Menurut Stephen Innes dari SPI Asset Management, inflasi yang mulai mendingin bisa jadi mengawali turunnya kekhawatiran terhadap inflasi tinggi. The Fed mungkin akan lebih nyaman untuk bertindak lebih kalem dalam menaikkan suku bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE