Menu

Harga Emas Meroket Tanggapi Peluang Kemenangan Biden

Nadia Sabila

Harga emas naik ke atas $1,940 per ounce karena peningkatan potensi kemenangan Joe Biden. Hal ini mengarah pada jumlah stimulus yang lebih besar.

Seputarforex - Harga emas naik merespon peluang kemenangan Joe Biden merebut kursi presiden Amerika Serikat. Jika Biden sukses menggulingkan Trump, maka anggaran stimulus fiskal AS diekspektasikan berjumlah besar. Selain itu, Dolar AS yang melemah jelang pengumuman kebijakan FOMC malam ini turut mendorong naik harga logam mulia.

Harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York melesat 1.9 persen ke $1,932.80. Sementara itu, harga emas spot naik 1.4 persen ke $1,930.66 per ounce pada pukul 14:49 GMT. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penguatan 2.16 persen ke $1,943, kembali ke level tertinggi sejak 21 September.

Menurut para analis, volatilitas tinggi yang ditunjukkan oleh harga emas hari ini adalah karena respon pasar terhadap isu stimulus. David Meger dari High Ridge Futures mengatakan, "Ekspektasi terhadap kesepakatan stimulus-lah yang saat ini dicapai (diperhatikan pasar) hingga beberapa pekan ke depan. Kita juga akan menyaksikan hasil rapat The Fed, dimana kita akan lagi-lagi mendengar seruan The Fed tentang paket stimulus tambahan."

"Dolar pun telah memudar secara dramatis atas ekspektasi rencana tambahan stimulus yang sedang naik daun saat ini, pasca pemilu presiden berakhir," tambah Meger. Sebagai informasi, Dolar AS memang anjlok ke level rendah dua pekan malam ini.

 

Trump Curiga Ada Kecurangan, Investor Awasi Kongres

Hasil Pemilu Presiden AS memang belum resmi diumumkan. Namun, hasil perhitungan sementara sudah menunjukkan keunggulan Biden di berbagai wilayah di AS. Presiden petahana Donald Trump mencurigai adanya manipulasi, sehingga ia menyerukan penghitungan ulang.

Terlepas dari itu, para investor juga mengantisipasi suara Kongres yang terpecah sehingga kebijakan fiskal Biden bisa saja terhalang. Suki Cooper dari Standard Chartered berkomentar bahwa di luar pemilu AS, penurunan kinerja ekonomi makro sebenarnya sudah menjadi pendukung yang kuat bagi harga emas.

"Risiko harga emas justru pada negosiasi stimulus fiskal dan respon The Fed, mengingat FOMC dapat menghadapi yield curve yang lebih curam apabila hasil pemilu mengarah pada stimulus yang signifikan. Terakhir, perkembangan vaksin COVID-19 juga diperhatikan," kata Cooper.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE