Menu

Harga Emas Meroket Tembus Level Tertinggi Sejak Mei 2015

Pandawa

Harga logam mulia Emas terpantau terus meroket hingga menembus level tertinggi sejak bulan mei 2015 pada sesi New York hari kamis (11/2) dimana sepanjang sesi Asia hingga Eropa tadi emas sudah terdorong naik menembus level psikologis 1,200 USD per troy ounce.

Harga logam mulia Emas terpantau terus meroket hingga menembus level tertinggi sejak bulan Mei 2015 pada sesi New York hari Kamis (11/2) dimana sepanjang sesi Asia hingga Eropa tadi emas sudah terdorong naik menembus level psikologis 1,200 USD per troy ounce.

Pesona emas sebagai safe heaven semakin bersinar akibat dari ketidakpastian kondisi perekonomian global, ditengah menipisnya peluang Federal Reserve menaikan suku bunga untuk mengantisipasi outlook negatif akibat kecemasan investor terhadap kejatuhan harga minyak yang mana berimbas buruk terhadap bursa Asia dan Eropa. Aksi sell-off pada pasar aset beresiko turut membantu mendongkrak harga emas.

Tidak hanya emas, mata uang safe heaven seperti Yen pun turut menguat tajam selama selama bulan Februari 2016 dan berlanjut hingga hari ini. Yen diketahui berhasil menyentuh area 110 per dollar AS dan itu artinya Yen berada posisi tertinggi atas Greenback sejak Oktober 2014.

Penguatan emas dan Yen lebih disebabkan oleh aksi beli besar-besaran investor terhadap aset safe heaven, setelah dollar AS terus mencatatkan performa buruk dan dipertegas oleh pernyataan ketua Federal Reserve yang cenderung dovish. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak pelaku pasar melepas mata uang beresiko seperti dollar AS dan Euro dan mengalihkannya kepada emas.


Bursa Asia Dan Eropa Rontok, Dorong Emas Lebih Tinggi

Kondisi suram masih menyelimuti bursa saham Asia dan Eropa, seperti yang terjadi pada indeks Hang Seng Hongkong setelah libur Imlek dibuka anjlok 3.9 persen. Selain itu, indeks Nikkei hari Kamis ini sedang libur, namun sepertinya Jumat besok kembali melanjutkan trend negatif-nya dimana sejak awal minggu ini saja sudah merosot sebanyak 6.6 persen.

Kondisi di Eropa juga tidak jauh berbeda; indeks FTSE London turun sebanyak 1.99 persen, sedangkan indeks DAX Jerman -2.36 persen sepanjang sesi perdagangan hari ini. Suramnya bursa saham Asia dan Eropa itulah yang dicemaskan oleh ketua The Fed, Janet Yellen, karena tidak tertutup kemungkinan akan berimbas negatif dan menganggu laju pertumbuhan ekonomi AS.

Saat berita ini diturunkan, emas diperdagangkan pada level 1,236.36 USD per troy ounce dan kembali berusaha menyentuh titik tertinggi harian di 1,243.46 USD per troy ounce. Diketahui harga emas sudah naik sebesar 3.55 persen sepanjang sesi perdagangan hari Kamis ini. Apabila kondisi perekonomian global tidak berubah, maka tidak tertutup kemungkinan emas dapat meraih level 1,300 USD per troy ounce dalam beberapa pekan kedepan.

 

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE