Menu

Harga Emas Merosot Akibat Progres Negosiasi Rusia-Ukraina

Nadia Sabila

Delegasi Rusia dan AS mengabarkan adanya kemajuan signifikan dalam dalam negosiasi Rusia-Ukraina. Minat risiko pun bangkit sehingga menekan harga emas.

Seputarforex - Harga emas merosot sehubungan dengan kabar positif perundingan Rusia-Ukraina. Di sesi perdagangan Senin (14/Maret) malam, harga emas futures di Comex New York turun 0.9% ke $1966.80, begitu pula dengan harga emas spot yang turun 1.3% ke $1960.20 per ounce. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan penurunan 1.68% ke $1954.84, terendah sejak 4 Maret.

Delegasi Rusia untuk negosiasi dengan Ukraina, Leonid Slutsky, mengatakan kepada Kantor Berita RIA bahwa kemajuan signifikan telah tercapai dan membuka peluang untuk penyusunan rancangan kesepakatan. Penuturan Slutsky didukung oleh Deputi Menlu AS, Wendy Sherman, yang mengatakan bahwa Rusia telah mensinyalkan bersedia melakukan negosiasi substantif.

Gencatan senjata adalah buah yang paling diharapkan dari negosiasi tersebut. Namun, baik Rusia maupun Ukraina tidak merinci kemajuan apa saja yang telah mereka capai. Serangan-serangan di sejumlah kota di Ukraina masih berlangsung, sementara rudal Rusia diketahui meledak di Yavoriv (dekat perbatasan Ukraina-Polandia).

Kendati demikian, pasar langsung mengasumsikan bahwa pembicaraan dua negara yang tengah berseteru tersebut adalah sebuah kabar baik. Aksi penghindaran risiko sontak mereda, dan harga-harga komoditas mulai menurun termasuk emas, paladium, serta minyak.

Dalam jangka pendek, para trader emas memiliki peluang untuk meraup profit. Namun dalam jangka panjang, pasar emas diyakini masih menyimpan kejutan. Carsten Menke dari Julius Baer mengatakan, "Meskipun nuansa minat risiko sudah bangkit di pasar, saya belum menyebut bahwa (reli emas kemarin) ini sudah mencapai puncak. Hal itu karena situasi di Ukraina masih tidak pasti, sangat tidak stabil."

 

Harga Paladium Tersungkur

Selain emas, paladium juga menjadi perhatian pasar di tengah perang Rusia-Ukraina. Salah satu logam ekspor utama Rusia yang dibutuhkan dalam industri otomotif tersebut menjadi primadona saat konflik mengalami eskalasi. Namun seiring dengan perundingan yang mengalami kemajuan, harga paladium terus merosot. Hari ini, penurunan harga paladium mencapai 13.6% dan diperdagangkan di $2433.35 per ounce.

"Ada pergeseran ekspektasi yang muncul tiba-tiba. Diperkirakan, ekspor paladium tidak akan mengalami banyak gangguan. Kita dapat melihat sendiri kemerosotan permintaan yang terjadi dalam sektor chip dan produsen mobil. Namun dalam jangka pendek, harga paladium masih volatile," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE