Menu

Harga Emas Merosot Pasca Pernyataan Hawkish Powell

Nadia Sabila

Sempat mendulang kenaikan setelah konfirmasi bos Moderna, harga emas anjlok begitu Powell ungkapkan potensi percepatan tapering.

Seputarforex - Harga emas merosot setelah para investor mencerna pernyataan bernada hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell. Padahal sebelumnya, logam mulia tersebut menguat hingga satu persen sehubungan dengan konfirmasi Moderna mengenai efektivitas vaksin terhadap varian Omicron.

Di sesi perdagangan Selasa (30/November) malam, harga emas spot merosot hingga 0.7% ke $1773.21 per ounce, sementara emas futures di Comex New York turun setengah persen ke $1776.5. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD di bawah ini menampilkan pelemahan 0.52% ke $1774.92.

 

Sentimen Hawkish Powell Kikis Perolehan Emas

Dalam testimoni di hadapan Senat Banking Comittee malam ini, Powell mengatakan bahwa The Fed mungkin akan mendiskusikan percepatan tapering dalam pertemuan FOMC mendatang. Pernyataan tersebut menyurutkan permintaan terhadap emas di tengah pergerakan bearish Dolar.

"Pada titik ini, ekonomi sangat kuat dan tekanan inflasi sangat tinggi," kata Powell, "Oleh karena itu, dalam pandangan saya, sudah pantas untuk mempertimbangkan penyelesaian pengurangan pembelian aset yang telah kami umumkan pada pertemuan November ini, dengan kemungkinan (pelaksanaan) beberapa bulan lebih cepat (dari rencana awal)."

Edward Moya dari OANDA berkomentar, pernyataan bernada hawkish dari Powell tersebut sebetulnya tak menimbulkan kejutan besar bagi pasar. Bank sentral AS memang telah banyak diekspektasikan akan mengakselerasi pengetatan moneter mereka, termasuk implementasi kenaikan suku bunga.

Dalam hal ini, prospek kenaikan suku bunga itulah yang menjegal bullish emas. Kendati demikian, Moya masih optimistis bahwa dalam harga emas masih akan terdukung oleh kekhawatiran pasar terhadap perkembangan varian virus COVID-19.

Di sesi perdagangan sebelumnya, harga emas sempat melambung menembus level tinggi $1808 setelah CEO Moderna memperingatkan bahwa vaksin yang telah banyak diimplementasikan saat ini akan kurang efektif melawan penyebaran Omicron. Meski demikian, Carlo Alberto De Casa dari Kinesis Money menuturkan jika para investor sebetulnya masih mengevaluasi potensi risiko dari varian Omicron saat ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE