Menu

Harga Emas Merosot Seiring Menghijaunya Pasar Saham

Nadia Sabila

Optimisme tercapainya kesepakatan dagang AS-China bulan ini, membuat para investor lebih tertarik pada saham daripada safe haven. Akibatnya, harga emas menurun.

Seputarforex.com - Harga emas tergelincir dari level tinggi tiga pekan, akibat naiknya minat risiko di kalangan investor. Di sesi perdagangan Senin (04/November) awal pekan ini, optimisme dalam negosiasi perdagangan AS-China membuat harga emas spot turun 0.1 persen ke $1,511.44 per ons. Sedangkan harga emas futures di bursa komoditas New York justru naik 0.2 persen ke $1,513.70.

Sementara itu, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan harga emas yang turun cukup tajam, hingga diperdagangkan di kisaran 1,505.10. Level tersebut menghapus separuh dari kenaikan akhir pekan lalu, yang dipicu oleh pengumuman batalnya KTT APEC di Chili.

Menurut para analis, penurunan harga emas kali ini kemungkinan disebabkan oleh menguatnya ekuitas-ekuitas AS. Dalam jangka pendek, permintaan terhadap safe haven emas memang diperkirakan akan menyusut.

"Untuk saat ini, kita menghadapi sedikit hal negatif (terkait harga emas) karena menguatnya pasar ekuitas. Hanya sedikit minat untuk membeli emas sebagai hedging, karena tidak ada alasan yang besar dan penting. Lagipula, kinerja pasar ekuitas sedang sangat baik," kata Bart Melek, Kepala Komoditas di TD Securities.

Tiga indeks utama Wall Street dibuka di rekor tertinggi sepanjang tahun pada awal pekan ini, menyusul lonjakan saham-saham teknologi. Optimisme kesepakatan perdagangan AS-China dan peningkatan data ekonomi kedua negara, menjadi pemicu aksi beli saham hari ini. Salah satu data ekonomi yang direspon positif adalah data NFP AS yang naik melebihi ekspektasi.

Jumat kemarin, Washington dan Beijing mengatakan bahwa mereka baru saja membuat kemajuan dalam perundingan. Kedua pihak sama-sama memiliki tujuan untuk menghindari perang dagang berkepanjangan yang membahayakan ekonomi global. Menurut Reuters, sejumlah pejabat AS bahkan mengatakan akan tetap menandatangani kesepakatan di bulan November ini.

Di samping itu, minat beli emas juga berkurang akibat sentimen hawkish The Fed. Meskipun bank sentral AS tersebut memotong suku bunga untuk ketigakalinya tahun ini, tapi mereka tak menunjukkan indikasi untuk melakukan pemangkasan lagi kecuali ekonomi AS memburuk.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE