Menu

Harga Emas Naik 4 Persen Merespon Stimulus The Fed

Nadia Sabila

Harga emas kembali naik menyusul langkah The Fed yang habis-habisan melonggarkan moneter serta meredanya aksi jual emas untuk likuiditas.

Seputarforex.com - Harga emas naik lebih dari empat persen di awal pekan ini (23/Maret), setelah The Fed melancarkan langkah-langkah stimulus baru untuk menanggulangi gangguan ekonomi akibat virus Corona. Kebijakan moneter longgar dari bank sentral AS umumnya akan mendukung bullish harga emas.

Harga emas spot naik 1.7 persen ke $1,522.49 per ounce pada pukul 14:23 GMT, sedangkan harga emas futures di Comex New York melonjak hingga 2.8 persen ke $1,526.10 per ounce. Kenaikan harga emas secara masif tergambar dalam grafik XAU/USD berikut ini, di mana harga emas naik 4.14 persen ke $1,560.76 saat berita ini ditulis.

 

Kebijakan The Fed Lebih Masif Daripada Saat Krisis Finansial

Federal Reserve sedang mengupayakan berbagai cara demi menghadapi potensi gangguan ekonomi akibat pandemi Corona. Yang terbaru, bank sentral AS tersebut akan memulai backstopping pemberian kredit untuk masyarakat, UMKM, dan pengusaha besar dalam jumlah yang belum pernah ditetapkan sebelumnya.

Langkah The Fed tersebut sejalan dengan kebijakan ekstensi kerjasama swap Dolar AS dengan berbagai bank sentral dunia. Akibatnya, indeks saham AS meroket lebih dari 3 persen. Sebaliknya, indeks Dolar AS (DXY) merosot 1 persen terhadap mata uang-mata uang mayor setelah pengumuman terbaru The Fed.

"The Fed telah meluncurkan senjata-senjata pamungkasnya hingga saat ini - bahkan lebih besar daripada (yang mereka gunakan) pada saat krisis finansial," kata Tai Wong, analis dari BMO.

"Pasar pun bereaksi cepat dengan melonjaknya ekuitas dan harga emas, di balik pendekatan 'new Draghi' The Fed. Namun, ujian di balik hal ini adalah apakah optimisme ini akan bertahan lebih dari satu hari."

Terlepas dari kebijakan The Fed dan kenaikan harga emas malam ini, logam mulia sempat jatuh empat persen dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya. Pasalnya, para investor melakukan aksi jual emas untuk mendapatkan uang cash di tengah antisipasi resesi global. Namun, hari ini aksi jual emas sedikit mereda. Emas sebagai aset safe haven sejati, kembali naik pamor.

"Sejauh ini, level $1,450 telah menyiapkan lantai (support), tetapi trend rupanya berbalik dan seller tidak sedang mencairkan uang lagi," kata Craig Erlam, analis dari OANDA.

 


Berita di atas juga kami sajikan dalam bentuk podcast yang bisa Anda simak pada video berikut ini:


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE