Menu

Harga Emas Naik, Ambil Celah Dari Lemahnya Dolar AS

N Sabila

Harga emas naik terbatas di tengah melemahnya Dolar AS. Trader emas memperhatikan penguatan Yuan China dan perkembangan perang dagang untuk posisi selanjutnya.

Seputarforex.com - Lemahnya Dolar AS hingga sesi Amerika Selasa (07 Agustus) malam, mendorong harga emas naik. Harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York naik 0.18 persen dan diperdagangkan di $1,219.90 per troy ons. Sementara itu, grafik XAU/USD dengan time frame 4-hours menampilkan kenaikan terbatas:

Berkebalikan dengan minggu lalu yang penuh dengan rilis kebijakan moneter penting, pekan ini hanya ada segelintir data penting. Yang baru saja dirilis malam ini adalah data JOLTS AS, yang naik lebih rendah daripada ekspektasi, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

 

Harga Emas Sensitif Pada Dolar-Yuan

Pertumbuhan JOLTS tidak menjadi faktor penguat bagi Dolar AS yang sudah melemah sejak pagi. Para investor sedang mencari pemicu volatilitas baru selain kenaikan suku bunga The Fed dan perang dagang. Selain itu, Yuan China tetap melemah meski PBoC tak melakukan penyesuaian nilai tukar hari ini. Emas pun mengambil celah dengan mencetak penguatan


"Untuk saat ini, emas lebih sensitif terhadap Yuan daripada Indeks Dolar. Jadi, apabila Dolar AS reli terhadap mata uang selain Yuan, emas akan stabil, Korelasi (dengan Yuan) hampir mencapai satu banding satu," kata Georgette Boele dari ABN Amro.


Dolar yang melemah artinya harga emas lebih murah untuk para investor yang tidak menggunakan Dolar AS. Harga emas sendiri sudah menurun hampir 12 persen sejak pertengahan April lalu, karena gagal menjadi safe haven menggiurkan di tengah konflik dagang Amerika versus China.

 

Awasi Konflik AS-Iran

Namun, harga emas masih bisa menaruh harapan untuk naik pada konflik perdagangan antara AS dengan Iran. Malam ini (WIB), Presiden AS Donald Trump menyatakan memboikot hubungan dagang dengan Iran. Ia mengultimatum negara-negara lain mengenai hubungan dagang dengan Iran. "Menjalin perdagangan dengan Iran artinya memutus perdagangan dengan AS," demikian kata Trump.

"Kami yakin akan ada reversal harga emas seiring dengan spekulasi perang dagang dan sanksi kepada Iran yang akan segera disahkan. Lebih jauh, rekor posisi short investor pada emas mulai menguatkan keyakinan kami akan pemulihan harga di H2," ungkap para analis Bank ANZ dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE