Menu

Harga Emas Naik Di Tengah Kemelut Brexit

N Sabila

Gejolak politik di Inggris terkait Brexit dan perang dagang AS-China menjadi dua faktor yang menguatkan harga emas saat ini.

Seputarforex.com - Harga emas naik menuju level tinggi satu pekan di sesi perdagangan Jumat (16/November) malam ini. Para investor membeli emas sebagai safe haven, di tengah gejolak Brexit yang sedang melanda Inggris dan Uni Eropa.

 

Pengunduran Diri Para Menteri Di Inggris

Keberhasilan PM Inggris, Theresa May, dalam meraih dukungan untuk draft kesepakatan Brexit rupanya tak lantas membuat masalah selesai. Alih-alih meneruskan dukungan tersebut, beberapa menteri yang memiliki sikap anti Uni Eropa justru mengundurkan diri. Puncaknya adalah pengunduran diri Menteri Brexit, Dominic Raab, yang beralasan tak bisa menerima rencana dalam draft kesepakatan rancangan PM May.

"Isu mengenai Brexit telah sedikit menyegarkan aksi pembelian safe haven di pasar... Fokus pasar telah sedikit berbalik menuju isu geopolitik saat ini," kata Daniel Hynes, analis ANZ.

 

Perang Dagang AS-China

Selain Brexit, perang dagang AS-China juga masih diawasi oleh para investor. Menurut laporan Financial Times, Perwakilan Urusan Perdagangan AS, Robert Lightizer, mengatakan pada sejumlah pimpinan industri bahwa penerapan tarif impor barang-barang China sebenarnya masih ditunda. Namun, perwakilan perdagangan AS yang lain justru menyangkal kabar tersebut.

Menurut analis DailyFX, Ilya Spivak, harga emas mungkin akan terus berjuang menentukan arah jangka pendek, sehubungan dengan miskomunikasi dan ketidakcocokan informasi dari Gedung Putih. Hal itu membuat pasar menjadi ragu akan prospek meredanya perang dagang AS-China.

 

Harga Emas Naik

Saat berita ini ditulis, harga emas spot naik 0.2 persen ke 1,214.93 per ons. Menurut analis Reuters, harga emas spot kemungkinan akan naik ke 1,223 per ons secara teknikal. Sementara itu, harga emas futures flat di 1,215.3 per ons. Sedangkan XAU/USD di timeframe harian berikut memperlihatkan kenaikan sebesar 0.65 persen ke 1,221.01.

Mencermati situasi tersebut, analis OANDA Singapura, Stephen Innes, mengatakan bahwa:

"Emas akan terus mendapatkan permintaan asalkan Dolar AS masih masih terkendali,"


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE