Menu

Harga Emas Naik Di Tengah Memanasnya Politik AS-China

Nadia Sabila

Penandatanganan UU HAM Hong Kong oleh Trump direspon negatif oleh pasar ekuitas malam ini. Akibatnya, harga emas pun terdongkrak naik.

Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Jumat malam (29/November), merespon pelemahan ekuitas di tengah gejolak hubungan politik AS-China. Pasca penandatanganan Trump atas Undang-Undang yang memuat dukungan bagi pemberontak Hong Kong, harga emas sebetulnya tidak banyak bereaksi, walaupun Yen--yang sama-sama memilki fungsi sebagai safe haven--dihajar Dolar AS.

Akan tetapi, Jim Wyckoff dari Kitco menyatakan bahwa para trader dan investor tak bisa terus-menerus mengesampingkan masalah geopolitik. Hal ini terutama karena volatilitas pasar saham juga merespon perkembangan hubungan AS dan China. Oleh karena itu, mereka masih membutuhkan emas sebagai aset safe haven.

Saat berita ini ditulis, harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York sudah naik $1.10 ke $1,454.50 per ons. Sementara itu, grafik di bawah ini menunjukkan XAU/USD yang melejit 0.61 persen ke harga $1,464.25.

Kamis kemarin, China sangat gusar mengetahui bahwa Presiden AS Donald Trump nekat menandatangani UU Hak Asasi Manusia yang ditujukan untuk melindungi demonstran anti-pemerintah di Hong Kong. Padahal, sebelumnya China sudah menyerukan AS agar tak ikut campur urusan politiknya dengan Hong Kong.

Akibatnya, China mengancam akan membalas intervensi AS tersebut meskipun belum menjelaskan secara detail bentuk pembalasannya. Tabloid Global Times mengatakan melalui Twitter bahwa sebagai langkah awal, ada kemungkinan pemerintah China akan segera membatasi perancangan UU yang mencakup wilayah China Daratan, Hong Kong, dan Macau.

Pasar khawatir kemarahan China pada AS kali ini akan mempengaruhi kesepakatan perdagangan mereka. Meski dikabarkan sudah mendekati titik temu, realitanya belum ada yang dapat memastikan kapan kesepakatan dagang itu akan diteken.

"Penandatanganan UU (Hong Kong) memundurkan lagi kans tercapainya kesepakatan dagang dengan China, karena hal itu sangat membuat mereka (China) marah. Inilah mengapa kita melihat ekuitas jeblok dan harga emas naik," kata Philip Streible, analis dari RJO Futures.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE