Menu

Harga Emas Naik Ditengah-Tengah Rumitnya Proses Brexit

Utari

Harga emas pada hari Rabu (29/06) di sesi perdagangan Asia mengalami peningkatan seiring dengan para investor yang mengamati bahwa gesekan kemungkinan akan terus terjadi jelang pemberitahuan resmi dan proses perencanaan terkait dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Harga emas pada hari Rabu (29/06) di sesi perdagangan Asia mengalami peningkatan seiring dengan para investor yang mengamati bahwa gesekan kemungkinan akan terus terjadi jelang pemberitahuan resmi dan proses perencanaan lebih lanjut terkait dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Saat berita ini ditulis, XAU/USD kembali naik sebesar 0.50 persen menjadi 1,318 dolar AS.

 

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.23 persen ke level harga 1,320 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 1.10 persen menjadi 18.09 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan September 2016 melandai ke level harga 2.167 dolar AS per pound, mengalami penurunan sebesar 0.39 persen.

Selama perdagangan sesi hari Selasa malam kemarin, harga emas turun tipis ke level harga 1,309 dolar AS setelah sebelumnya emas mengalami peningkatan harga ke level tertingginya selama 27 bulan.

Kelanjutan Dari Brexit

Hari-hari sulit dan sibuk telah dimulai sejak keputusan mengejutkan pada minggu lalu oleh warga Inggris yang menyetujui keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Kondisi tersebut selanjutnya membuat emas sangat diburu oleh sebagian besar investor sebagai aset safe haven. Sebaliknya, mata uang Poundsterling menurun tajam ke level terendahnya selama 30 tahun.

Sedangkan saat ini, mata uang Inggris tersebut di sesi perdagangan Asia hari Rabu terpantau masih melemah tipis setelah Perdana Menteri, David Cameron menuturkan pada para pejabat Uni Eropa bahwa mereka sebaiknya memberikan Inggris kontrol lebih terhadap perihal imigrasi pada saat sebagian besar politisi di seluruh Uni Eropa berselisih paham atas makna dan konsekuensi dari hasil referendum Inggris pekan lalu itu.

David Cameron juga menjelaskan dalam kunjungannya di Brussels, ia akan memproses keluarnya Inggris dari Uni Eropa sebisa mungkin agar menjadi konstruktif untuk menghindari ketidakjelasan dalam hubungan dengan sebagian besar mitra dagang Inggris.

Disamping itu, beberapa pejabat atas dari seluruh Zona Euro saat ini menjadi dingin terhadap negara Inggris. Bahkan Angela Merkel, perwakilan Jerman menolak rencana dari mantan wali kota London, Boris Johnson yang meminta agar Inggris bisa menerima akses di pasar tunggal Eropa sekaligus dapat memberlakukan tindakan serta langkah tertentu yang akan membatasi imigrasi ke wilayah Inggris.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE