Menu

Harga Emas Naik Ditunjang Progres Stimulus Fiskal AS

Nadia Sabila

Negosiasi stimulus fiskal AS akhirnya menunjukkan kemajuan signifikan setelah para pembuat kebijakan mengumumkan jumlah total bantuan. Emas pun bullish di kisaran $1850.

Seputarforex - Harga emas melanjutkan kenaikan di sesi perdagangan Rabu (16/Desember) malam, setelah menguat lebih dari satu persen kemarin. Hal itu karena meningkatnya optimisme terhadap progres perundingan stimulus fiskal Amerika Serikat. Di samping itu, hasil rapat FOMC yang akan diumumkan pada Kamis dini hari diperkirakan dovish.

Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1856.71 per ounce pada pukul 15:38 GMT, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 9 Desember di $1865.50. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Februari di Comex New York naik 0.3 persen ke $1860.70. Grafik XAU/USD berikut ini turut menunjukkan kenaikan harga emas 0.13 persen ke $1854.88.

 

Negosiasi Stimulus Fiskal AS Tunjukkan Kemajuan Signifikan

Selasa kemarin, para pembuat kebijakan Amerika Serikat mengumumkan bahwa besaran paket bantuan ekonomi adalah $908 miliar. Paket tersebut akan terbagi menjadi dua bagian:

  1. $748 miliar untuk mendanai program Bipartisan Emergency COVID Relief Act of 2020 yang mencakup tunjangan pengangguran dan pinjaman lunak untuk usaha kecil.
  2. $160 miliar yang bisa dialokasikan sebagai dana bantuan bagi negara-negara bagian (yang menjadi prioritas Demokrat), atau ditargetkan untuk perusahaan-perusahaan (yang menjadi prioritas Republikan). Para pejabat penting dari dua partai tersebut masih berembuk untuk mencapai kesepakatan final akhir pekan ini.

"Pasar memang sedang mengidamkan sesuatu yang berkaitan dengan paket stimulus AS, dan kabar yang muncul dari bipartisan kemarin malam sedikit mengangkat ekspektasi inflasi, sehingga menguntungkan bagi emas," kata Kyle Rodda, analis dari IG Market.

 

Menantikan Kebijakan The Fed

Di sisi lain, rapat The Fed yang telah diselenggarakan sejak Selasa kemarin, diperkirakan akan kembali menghasilkan pernyataan dovish. Hal ini berpotensi menopang bullish emas. Sejumlah analis mengekspektasikan The Fed untuk memberikan petunjuk baru mengenai seberapa lama program pembelian obligasi masif akan dipertahankan.

"Federal Reserve tampaknya akan menghindari penambahan stimulus, tetapi akan mengambil pernyataan dovish dan menekankan pentingnya stimulus fiskal untuk mendukung dampak ekonomi dari lockdown yang mencegah penyebaran virus," demikian tulis analis ING.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE