Menu

Harga Emas Naik, Dolar Turun Lebih Dari Satu Persen

Nadia Sabila

Kemerosotan Dolar AS yang cukup signifikan menjadi momentum kenaikan harga emas. Namun, kenaikan suku bunga bank sentral masih membayangi bias bullish emas.

Seputarforex - Harga emas naik di tengah pelemahan Dolar AS pada sesi perdagangan Jumat (09/September) malam ini. Harga emas spot naik 0.7% ke $1719,89 per ounce, harga emas futures naik 0.6% menjadi $1730.90, dan grafik XAU/USD di bawah ini menampilkan kenaikan setengah persen ke $1716.93.

Dolar telah merosot lebih dari 1% dalam dua hari terakhir, sehingga mendongkrak harga emas yang dijual dalam Dolar AS. Sementara itu, benchmark imbal hasil obligasi AS 10-tahun juga mundur dari level tertinggi baru-baru ini.

“Indeks Dolar AS benar-benar turun tajam semalam. Hal itu mendukung pasar emas dan perak. Terlihat pula beberapa aksi short-covering di pasar berjangka menuju akhir pekan," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Kendati demikian, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed bulan ini masih diawasi oleh para investor. Fokus mengarah ke laporan indeks harga konsumen (CPI) AS Agustus yang akan dirilis minggu depan. Apabila inflasi AS masih tinggi, maka pernyataan hawkish Jerome Powell sebelumnya akan terkonfirmasi dan memperkuat pertaruhan atas kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 bps minggu depan.

Tak hanya The Fed, ECB juga memutuskan untuk menaikkan suku bunga utamanya sebe 75 basis poin, level terbesar dalam sejarah kenaikan suku bunga ECB. Bahkan, Presiden Christine Lagarde berkomitmen untuk melanjutkan kenaikan demi mengatasi lonjakan inflasi.

Suku bunga bank sentral yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya kepemilikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Artinya, pasar akan enggan membeli emas sebagai safe haven. Menurut analis independen Ross Norman, pasar emas terus mengalami penurunan yang lambat dan stabil. Melihat dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan volume perdagangan emas di pasar berjangka AS terus melemah, kenaikan logam mulia hari ini diperkirakan tak berlangsung lama.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE