Menu

Harga Emas Naik, Investor Cari Keuntungan Di Tengah Perang Dagang

N Sabila

Harga emas naik secara perlahan tapi pasti, di tengah situasi perang dagang AS-China dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Seputarforex.com - Memasuki sesi perdagangan Senin (17/Sep) sore, harga emas naik karena para investor sedang mencari keuntungan jangka pendek dari ranging harga emas belakangan ini. Kendati demikian, tensi perdagangan AS-China dan potensi kenaikan suku bunga The Fed masih diawasi ketat oleh para trader emas.

Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,195.83 per troy ons pada pukul 13:55 WIB, setelah turun 0.6 persen di sesi sebelumnya. Namun, harga emas futures turun 0.1 persen ke $1,199.80. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan level 1196.8, naik dari level rendah 1,193.37 yang tercapai pagi tadi:

 

 

Harga Emas Awasi Suku Bunga The Fed Dan Perang Dagang


"Perdagangan kali adalah range-buying karena para investor (masih) mengawasi pergerakan Dolar AS dan perkembangan perang dagang AS-China," kata Ronald Leung dari Cheong Gold Dealers di Hong Kong.

Harga emas bertahan dalam rentang sedikit di bawah $1,200 dalam beberapa pekan terakhir. Leung memperkirakan jika rentang tersebut akan bertahan hingga pasar mendapatkan arah spesifik mengenai kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.

Selain itu, pasar sedang gugup menantikan pengumuman dari Washington tentang ronde terbaru bea impor terhadap barang-barang China. Eskalasi konflik kali ini makin tinggi, karena China pun sudah terang-terangan menunjukkan sikap tidak tinggal diam dan merencanakan aturan balasan.

"Price action (dalam emas) menunjukkan bahwa pengaruh berita tentang pembaruan tarif impor sudah sedikit memudar," kata Ji Ming, analis dari Shandong Gold Group. "Kita bahkan menyaksikan harga emas naik cepat menuju level $1,230-$1,240, begitu dampak perang dagang kian jelas... Hal ini tampaknya menjadi peluang bagus untuk membeli emas pada level-level sekarang."

Harga emas telah turun sekitar 12.6 persen sejak bulan April, di tengah intensifnya konflik perdagangan global dan tekanan kenaikan suku bunga. Menurut Ji Ming, walaupun harga emas biasa digunakan sebagai safe haven, masalah dagang yang berlarut-larut antara AS dan China sempat membuat para investor beralih ke Dolar AS. Asumsinya, AS tak akan banyak mengalami kerugian dalam perang dagang ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE