Menu

Harga Emas Naik Lagi Di Tengah Isu Vaksin Dan Infeksi COVID-19

Nadia Sabila

Pasar semakin mengkhawatirkan kendala yang akan dihadapi distribusi vaksin Corona. Emas pun kembali dilirik sebagai aset safe haven.

Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Jumat (13/November) malam akibat ketidakpastian distribusi vaksin virus Corona. Kekhawatiran pasar juga didukung oleh peningkatan kasus infeksi virus di sejumlah wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Ancaman pandemi terhadap perekonomian pun kembali membuat pasar berpaling ke emas sebagai safe haven.

Harga emas spot naik 0.8 persen ke $1,890.90 per ounce pada pukul 09:36 EST. Sedangkan bullion masih dalam jalur penurunan terendah sejak akhir September, dengan total penurunan 3 persen sejauh ini. Sementara itu, grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan harga emas yang naik 0.78 persen ke $1,891.27.

"Kita melihat COVID-19 masih menyebar di AS dan ketidakpastian terkait hal itu. Selain itu, ada potensi kerusakan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan. Semua itu menguntungkan bagi bull emas di pasar," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Senin kemarin, perusahaan farmasi Pfizer dan BiNTech menggemparkan pasar dengan mengumumkan bahwa efektivitas vaksin virus Corona temuan mereka mencapai 90%. Merespon kabar tersebut, harga emas tumbang sementara ekuitas menghijau. Namun kemudian, pasar mencerna kembali pengumuman tersebut dan menyadari bahwa proses distribusi vaksin akan menemui kendala.

"Semua orang heboh tentang vaksin itu, tetapi kemudian ada kenyataan yang suram, di mana vaksin mungkin tak akan tersedia untuk konsumsi masyarakat sampai akhir musim dingin atau musim semi, atau lebih lama dari itu... Kita masih harus melewati sejumlah tantangan yang berliku," tambah Wyckoff.

Kembalinya ketakutan akan kebijakan lockdown membuat fungsi emas sebagai safe haven kembali dilirik. Apalagi, ketidakjelasan stimulus fiskal pasca terpilihnya presiden Amerika Serika masih membayangi.

"Ada kekhawatiran terhadap gelombang kedua (infeksi Corona) yang akan disertai dengan kebijakan lockdown dan pembatasan sosial lagi. Pasar harus digerakkan melalui (beberapa) stimulus, atau kita berada dalam situasi lemah dengan presiden terpilih... Intinya, pasar perlu mengantiipasi potensi inflasi," kata Eli Tesfaye dari RJO Futures.


Berita Emas Lainnya
Yanu

investasi emas sekarang tidak se menguntungkan dulu...





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE