Menu

Harga Emas Naik Lagi, Sempat Capai Level 1300

Nadia Sabila

Harga emas sempat menyentuh level 1,300 tersentuh setelah Dolar AS melemah dan reli pasar ekuitas terhenti.

Seputarforex.com - Harga emas spot naik 0.5 persen ke $1,297.84 per ounce, setelah kenaikan 1 persen pada hari Senin kemarin yang mencapai level tinggi $1,303.61 per ounce. Kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 28 Maret. Sementara itu, XAU/USD melanjutkan kenaikan tipis 0.07 persen ke 1298.23. Di sesi sebelumnya, XAU/USD sempat naik menembus level tinggi 1,303.70.

 

Dolar AS Mengendur Dan Ekspektasi Terhentinya Rate Hike

Kenaikan harga emas terjadi setelah penguatan Dolar AS mengendur, menyusul data pesanan pabrikan AS yang menurun. Di samping itu, kemungkinan terhentinya kenaikan suku bunga The Fed tahun ini turut menyurutkan aksi beli Dolar, sehingga harga emas mengambil celah untuk naik.

"Ada sedikit penurunan minat risiko, (sehingga) Dolar AS melemah, dan kita melihat peningkatan cadangan emas bank sentral China selama empat bulan berturut-turut. Kombinasi dari semua faktor tersebut menggerakkan emas ke atas 1,300," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities di Toronto.

"Ada pula support signifikan di sekitar level $1,290. Kami masih memiliki alasan untuk membuka lebih banyak posisi emas sehingga volatilitasnya akan bergerak naik," lanjut Melek.

Sementara itu, pasar sedang menantikan rilis notulen rapat FOMC pada hari Rabu pekan ini, dari rapat yang telah digelar pada bulan Maret lalu. Ekspektasinya, notulen tersebut dapat memberikan petunjuk lebih jauh tentang penghentian kenaikan suku bunga (Rate Hike) tahun ini.

"Jika Federal Reserve membahas soal pemotongan suku bunga, maka Dolar AS akan sedikit melemah dan membantu emas," imbuh Melek.

 

Intervensi Politik AS Terhadap The Fed

Sedangkan menurut George Gero, analis logam mulia di RBC Wealth Management di New York, faktor politik AS juga memengaruhi pergerakan emas.

"Oversold emas sedang mendominasi karena kemunduran Dolar AS dan banyaknya kekhawatiran atas politik Amerika Serikat," kata Gero.

Presiden AS Donald Trump memang telah lama menyerukan suku bunga rendah pada The Fed. Namun, meskipun bank sentral AS tersebut tak merespon, dan Trump juga tak memiliki kuasa untuk mengintervensi kebijakan moneter, baru-baru ini tersiar kabar bahwa Trump menominasikan Stephen Moore dan Herman Cain untuk masuk dalam jajaran dewan gubernur The Fed. Akan tetapi, para analis memperkirakan kuat bahwa dua orang rekomendasi Trump tersebut akan ditolak Senat karena tidak memenuhi kualifikasi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE