Menu

Harga Emas Naik Pasca Data Manufaktur AS Dan Komentar Ross

Nadia Sabila

Harga emas naik terbatas menyusul data PMI Manufaktur AS yang mengecewakan dan peringatan dari Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, tentang deadline tarif minggu depan.

Seputarforex.com - Di sesi perdagangan Senin (02/Desember) malam, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran 1,462.36. Dalam time frame satu jam, harga emas sempat naik naik 0.35 persen sebelum akhirnya terkoreksi saat berita ini ditulis.

Sementara itu, harga emas spot dilaporkan tak banyak beranjak dari kisaran $1,463.55 per troy ons. Emas futures untuk pengiriman Desember justru turun 0.2 persen ke $1,469.05 di bursa komoditas New York.

 

Dolar AS Melemah, Ross Padamkan Harapan Damai

Kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya Dolar pasca laporan PMI ISM yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS turun dan masih terkontraksi. Pasar pun semakin tak berminat pada Dolar AS begitu mereka membandingkan data tersebut dengan data manufaktur China yang lebih baik. Dolar dilanda aksi jual, sedangkan harga emas naik.

"Setidaknya untuk jangka pendek, data semacam ini akan menjaga harga emas tetap tinggi," kata analis Julius Baer.

Sementara itu, dari segi perang dagang, harapan akan tercapainya kesepakatan Fase Satu makin redup pasca komentar Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross. Kenaikan tarif tak akan bisa dihindari apabila kesepakatan tak segera diteken. Dalam wawancaranya dengan Fox Business malam ini, Ross mengatakan:

"Ya, Anda (China) memiliki deadline yang logis hingga 15 Desember... Jika tak ada kemajuan antara saat ini dan nanti, saya kira Presiden (AS) sudah membuatnya cukup jelas, bahwa ia akan memasukkan tarif - kenaikan tarif."

Komentar Ross tersebut berdampak pada menipisnya minat risiko. Sayangnya, emas yang merupakan aset safe haven tidak naik signifikan. Menurut analis ANZ, Daniel Hynes, hal itu karena tak ada perkembangan khusus yang benar-benar membawa perubahan dari situasi pekan lalu. AS-China masih diselimuti ketidakpastian, sehingga minat terhadap emas bergerak tak tentu arah.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE