Harga Emas Naik Pasca Pemilu Parlemen AS

Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Rabu (07/November) malam ini, menyusul hasil Pemilu Kongres AS yang memecah parlemen rata di dua kubu; Demokrat menjadi mayoritas di House of Representatives dan Republik menguasai Senate. Hasil tersebut membuat Dolar AS melemah. Para investor pun membeli emas sebagai safe haven, sembari mengalihkan perhatian ke rapat FOMC The Fed.

Harga Emas Hanya Merefleksi Dolar AS

Harga emas spot naik 0.6 persen ke $1,233.88 per troy ons pada pukul 18:06 WIB, sementara harga emas futures naik 0.7 persen ke $1,235.40 per ons. Tak jauh berbeda dari kedua data harga tersebut, XAU/USD naik 0.4 persen ke 1,231.72 saat berita ini ditulis:

Di sisi lain, Indeks Dolar AS turun drastis ke bawah 95.90 setelah pengumuman resmi hasil pemilu, yang menyatakan bahwa Partai Demokrat berhasil mengamankan 218 kursi yang dibutuhkan untuk mendominasi House of Representatives.

"Hasil dari Pemilu Parlemen ini sudah diekspektasikan oleh pasar finansial. Sehingga, akan justru mengherankan jika emas terkejut oleh hal ini," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer. "Hari ini kita hanya melihat harga emas bergerak sesuai dengan Dolar AS, Dolar AS menurun dan harga emas bercermin darinya," lanjut Baer.

Dalam Jangka Panjang, Harga Emas Bisa Menguat

Kemenangan Demokrat atas House memberikan peluang bagi mereka untuk memblokir tekanan-tekanan yang disebabkan oleh kebijakan Donald Trump, termasuk di antaranya pemotongan pajak dan berbagai agenda ekonomi lainnya.

"Hal ini akan memengaruhi kebijakan pemotongan pajak lebih jauh, yang artinya dalam jangka panjang, The Fed perlu mengimplementasikan lebih sedikit kenaikan suku bunga. Buntutnya adalah dampak negatif terhadap Dolar AS," kata analis Commerzbank dalam catatan risetnya.

Commerzbank menambahkan bahwa Trump kemungkinan akan lebih berfokus pada kebijakan luar negeri, sehingga akan makin menambah ketidakpastian. Harga emas diperkirakan bakal meningkat sehubungan dengan hal ini.