Harga Emas Naik Pasca Penurunan Mingguan Terbesar |
Harga emas naik tipis setelah akhir pekan lalu dilanda penurunan sebanyak 2.86 persen, yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2017.
Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Senin (20/Agustus) malam ini, sehubungan dengan melemahnya Dolar AS. Para trader sedang menantikan 3 event penting pekan ini, yaitu negosiasi perdagangan AS dengan China, rilis notulen rapat The Fed, dan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole.
Harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember di Comex New York, naik 0.72 persen ke $1,192.90 per troy ons. Hal ini berkebalikan dengan akhir pekan lalu, karena harga emas futures turun sebanyak 2.86 persen, yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2017. Sementara itu, harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,187.51 per troy ons.
Dalam time frame hourly, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan tipis dan diperdagangkan di posisi 1188.09:
"Aksi beli nilai dalam teritori oversold saat ini sangat membantu mendongkrak harga emas," kata analis Religare Securities di India, yang dikutip dari Business Standard. Namun demikian, analis tersebut memperingatkan bahwa secara teknikal, tekanan turun terhadap harga emas dari para spekulator masih sangat kuat.
3 Event Penggerak Pasar Pekan Ini
Harga emas saat ini sangat bergantung pada performa Dolar AS. Oleh sebab itu, ketiga acara yang berpengaruh pada Dolar AS berikut ini secara tak langsung akan turut memengaruhi harga emas:
- Pertama, perundingan dagang yang rencananya akan digelar mulai besok malam hingga Rabu, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah perang tarif impor antara AS dan China saat ini.
- Kedua, para investor akan menyambut rilis notulen kebijakan The Fed di hari Rabu untuk rapat FOMC yang telah digelar pada awal Agustus lalu. Dari rilis notulen ini, para trader mengharapkan adanya petunjuk yang lebih rinci mengenai kebijakan moneter ketat The Fed ke depan.
- Ketiga, di hari Jumat, Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya dalam simposium di Jackson Hole. Melalui penampilan perdananya sebagai Ketua The Fed di forum tersebut, Powell diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai kenaikan suku bunga pada bulan September mendatang.