Menu

Harga Emas Naik Pasca Rilis Data Ekonomi AS Yang Mengecewakan

Utari

Rilis data durable goods orders dan initial jobless claims AS mengecewakan. Kondisi ini menyebabkan harga emas terangkat ke level harga 1,270 dolar AS.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi perdagangan Asia pada hari Jumat ini (28/10) meningkat dengan pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,270 dolar AS. Pada pekan ini, harga emas terpantau sudah mengalami peningkatan harga sebesar 0.2 persen dan sebagian besar investor yang menunggu arah kebijakan the Fed.

Sementara itu di Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember berada di kisaran level harga 1,271 dolar AS per troy ons naik sebesar 0.19 persen. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0,15 persen menjadi 17.67 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures di level harga 2.164 dolar AS per pound.

 

Rilis Data Ekonomi AS Mengecewakan

Selama sesi perdagangan hari Kamis malam kemarin, harga emas naik tipis setelah rilis data Durable Goods Orders untuk bulan September yang mengecewakan. Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS, secara tak terprediksi total order, termasuk item transportasi, menurun 0.1 persen. Padahal, para analis memperkirakan total order ini akan meningkat 0.1 persen.

Data Durable Goods inti yang tidak memperhitungkan barang-barang transportasi mampu meningkat 0.2 persen, sesuai ekspektasi para analis sebelumnya. Namun, rilis data Durable Goods yang mengecualikan peralatan militer merosot ke -1.2 persen pada bulan September.

Selain data tersebut, data lain yang dirilis oleh Departemen Ketenagakerjaan AS, menyatakan bahwa Initial Jobless Claims AS berada di bawah ekspektasi, yakni hanya turun sebesar 3,000 menjadi 258,000. Rilis data terbaru ekonomi AS tersebut sedikit melemahkan probabilitas kenaikan suku bunga oleh the Fed. Menurut Fed Rate Monitor Tool Investing, peluang untuk kenaikan tingkat suku bunga AS bulan Desember menurun menjadi 74 persen dari sebelumnya 78 persen.

Perlu diketahui bahwa apabila the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga-nya, dolar AS akan cenderung menguat. Hal ini akan menyebabkan minat investor terhadap emas turun dan harga emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang asing lain.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE