Menu

Harga Emas Naik Pasca Rilis Data Produksi Industri Tiongkok

Utari

Harga emas pada hari Senin (13/06) di perdagangan sesi Asia mengalami kenaikan tipis ditengah-tengah melemahnya dolar AS dan rilis data output industri di Tiongkok. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,274 dolar AS.

Harga emas pada hari Senin (13/06) di perdagangan sesi Asia mengalami kenaikan ditengah-tengah melemahnya dolar AS dan rilis data produksi industri di Tiongkok. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,274 dolar AS.

 

Selain itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus meningkat sebesar 0.13 persen ke level harga 1,277 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli mengalami penurunan signifikan sebesar 1.04 persen menjadi 17.15 dolar AS per troy ons dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli naik sebesar 0.86 persen menjadi 2.048 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan hari Jumat pekan lalu, logam mulia emas mampu merangkak naik cukup signifikan ditengah-tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga oleh the Fed di bulan mendatang. Akibatnya harga emas menanjak hampir sekitar lima persen dalam bulan Juni setelah pada bulan sebelumnya menurun hingga enam persen seiring dengan para pelaku pasar yang memprediksi akan ada kenaikan suku bunga AS di bulan Juni.

Rilis Data Produksi Industri Tiongkok

Adapun hari ini rilis data produksi industri negara Tingkok yang tetap di 6.0 persen diatas ekspektasi sebelumnya yang sebesar 5.9 persen. Sementara itu, data Fixed Asset Investment China melandai menjadi 9.6 persen dibawah perkiraan sebelumnya yang memprediksi akan menjadi 10.5 persen dan retail sales secara YoY di China menurun tipis ke 10.0 persen dari sebelumnya 10.1 persen.

 

Nantikan Keputusan Tingkat Suku Bunga AS

Pada minggu lalu, di dalam pidatonya, ketua the Fed, Janet Yellen menyatakan bahwa bank sentral AS sebenarnya masih berencana untuk menaikkan tingkat suku bunga, tetapi ia tidak menyebutkan lini waktu yang jelas kapan kenaikan suku bunga tersebut akan terjadi.

Pada hari Rabu nanti, para investor akan berfokus pada pengumuman kebijakan moneter the Fed untuk mengetahui indikasi pada kejelasan terkait dengan kenaikan suku bunga AS. Sementara itu, The Fed Watch Tool milik CME Group memprediksi bahwa peluang FOMC akan menaikkan suku bunga bulan Juni di minggu ini sebesar 1.9 persen saja. Sedangkan probabilitas kenaikan suku bunga AS satu kali di tahun 2016 tetap sebesar 58.8 persen.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE