Menu

Harga Emas Naik, Penghindaran Risiko Masih Berlanjut

Nadia Sabila

Harga emas naik selama lima hari berturut-turut akibat sejumlah faktor yang meningkatkan aksi penghindaran risiko.

Seputarforex.com - Harga emas di Comex New York untuk pengiriman Februari, naik 0.4 persen ke 1,286.60 per troy ounce pada pukul 20:52 WIB. Sedangkan XAU/USD harian juga naik 0.24 persen ke 1,282.98 saat berita ini ditulis, Kamis (03/Januari) dini hari.

 

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Harga Emas Hari Ini

Harga emas terdorong naik setelah aktivitas manufaktur China kemarin dilaporkan terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 19 bulan terakhir. Hal itu ditengarai terkait dengan konflik perdagangan dengan AS. Selain itu, saham-saham AS dan global masih rontok, sementara harga minyak dan yield-yield obligasi terpantau turun tipis di awal tahun 2019 ini.

Tak ketinggalan, kemelut politik dalam negeri AS, dimana Government Shutdown sebagian masih berlangsung dan telah memasuki hari ke-12. Fenomena-fenomena tersebut dinilai tak menguntungkan bagi Dolar AS. Itu sebabnya, para investor memilih untuk kembali pada safe haven dalam bentuk emas atau Yen Jepang.

 

Dolar AS Diprediksi Melemah

Ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga AS secara gradual dalam beberapa pekan terakhir telah memudar. Sebagian besar masih meyakini bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga dua kali saja tahun ini. Adapula yang bahkan memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut tak akan menaikkan Rate sama sekali. Oleh sebab itu, para trader lebih memusatkan perhatian mereka terhadap risiko kerentanan Dolar AS.

"Orang-orang juga mengekspektasikan melemahnya Dolar AS di tahun 2019," kata analis OANDA, sembari menambahkan bahwa harga emas juga dapat didukung oleh perubahan Outlook suku bunga AS.

Pada hari Jumat besok, pasar akan memperhatikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, mengenai pandangannya terhadap Outlook ekonomi dan petunjuk kenaikan suku bunga AS tahun 2019. Acara ini berlangsung dalam diskusi gabungan dengan mantan Ketua The Fed Janet Yellen dan Ben Bernanke. Disusul kemudian, ada laporan NFP AS untuk bulan Desember 2018.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE