Menu

Harga Emas Naik Terbatas Berkat Aksi Ambil Untung

Nadia Sabila

Harga emas naik terbatas setelah para investor melakukan profit taking dari trend penurunan sebelumnya. Kenaikan suku bunga bank sentral masih menjadi katalis paling dominan saat ini.

Seputarforex - Harga emas naik susah payah di sesi perdagangan Rabu (07/September) malam ini berkat aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Namun demikian, prospek kenaikan suku bunga The Fed dan penguatan Dolar AS masih menghambat kenaikan harga emas lebih lanjut.

Harga emas futures di Comex New York cukup stabil pada level $1690.10, sementara harga emas spot naik 0.7% ke $1704.60 per ounce. Saat berita ini ditulis, XAU/USD naik 0.54% ke $1710.54.

"Harga emas saat ini adalah sebuah kombinasi dari sedikit permintaan safe haven dan aksi buy-on-dips. Namun, dibarengi oleh tekanan dari penguatan Dolar AS dan kenaikan suku bunga agresif The Fed untuk melawan kenaikan inflasi," komentar David Meger, analis dari High Ridge Futures.

Ia melanjutkan, "Harga emas baru-baru ini lebih bertindak sebagai aset risiko daripada aset safe haven. Jadi, pertanyaan yang sebenarnya adalah kapan kita akan melihat emas mengambil peran lebih banyak sebagai safe haven, di kala kita mulai menyaksikan perlambatan ekonomi gara-gara kebijakan (untuk mengatasi) kenaikan inflasi."

 

Masih Dikendalikan Prospek Suku Bunga

Data PMI Jasa AS yang dirilis kemarin dilaporkan menguat dan mendongkrak Dolar AS. Hal itu semakin memperkuat peluang The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga dalam rapat FOMC yang akan diselenggarakan September ini.

The Fed bukanlah satu-satunya bank sentral yang diekspektasikan menaikkan suku bunganya secara agresif. ECB, yang menggelar rapat pada Kamis besok, diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan suku bunga bank sentral akan mengakibatkan daya tarik emas meredup karena emas tak memiliki imbal hasil.

Secara teknikal, analis Fawad Razaqzada dari City Index berpendapat jika harga emas akan sulit mendapatkan penguatan, kecuali ada laporan fundamental yang memburuk dan mempersempit peluang bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE