Menu

Harga Emas Naik Terbatas Berkat Meluasnya Ekspektasi Rate Cut

Nadia Sabila

Ekspektasi para investor bahwa bank-bank sentral negara maju akan mengadopsi langkah dovish kembali meningkat, sehingga menopang emas dari penurunan harga lebih lanjut.

Seputarforex.com - Penurunan harga emas mulai tertahan di sesi perdagangan Rabu (24/Juli) malam ini, seiring dengan Dolar AS yang mengerem penguatannya. Harga emas spot naik 0.3 persen ke posisi $1,421.61 per ons pada pukul 16:01 GMT. Meski demikian, posisi tersebut masih jauh dari puncak $1,452.60 yang tercapai pekan lalu. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Agustus di Comex New York, terbilang flat di kisaran $1,422.20.

Grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan kenaikan harga emas sebanyak 0.36 persen ke 1,422.98. Serupa dengan harga emas spot, kenaikan tersebut tak jauh dari level rendah yang terbentuk dua hari sebelumnya.

Bernard Dahadah, analis Natixis, berkomentar bahwa sebagian besar kenaikan harga emas hari ini adalah berkat menguatnya ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed. Jika akhir bulan ini The Fed memotong suku bunga, maka opportunity cost atas kepemilikan emas akan menurun. Selanjutnya, Dahdah memperkirakan jika emas akan menarik minat para pembeli.

 

Ekspektasi Rate Cut Hampir Pasti

Dalam rapat FOMC yang akan digelar pada tanggal 30-31 Juli mendatang, para investor mengekspektasikan The Fed akan melakukan Rate Cut. Bahkan, para spekulator sudah memasang pertaruhan 100 persen terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed sebanya 25 basis poin.

Di sisi lain, The Fed bukanlah satu-satunya bank yang diprospek akan melonggarkan kebijakannya. European Central Bank (ECB) yang dijadwalkan akan rapat pekan ini, diprediksi kuat bakal melancarkan stimulus dengan agresif. Pasalnya, data-data ekonomi terakhir Zona Euro telah menunjukkan perlunya kucuran stimulus ke perekonomian.

Menurut David Meger, analis dari High Ridge Futures, sebagai safe haven maka harga emas memang sudah semestinya naik; dilihat dari proyeksi terhadap bank-bank sentral tersebut, serta dari memanasnya tensi AS-Iran dan AS-China.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE