Menu

Harga Emas Naik Terbatas Jelang Libur Natal

Nadia Sabila

Harga emas ditopang oleh konflik politik di AS. Akan tetapi, minat risiko yang mengesampingkan dampak Omicron dan minimnya volume perdagangan jelang libur Natal membatasi kenaikan emas.

Seputarforex - Harga emas naik karena pelemahan Dolar AS di tengah ketidakpastian politik. Di sesi perdagangan Rabu (22/Desember) malam ini, XAU/USD menanjak hampir setengah persen ke $1797.19, memantul dari penurunan tiga hari sebelumnya.

Harga emas spot naik 0.2% ke $1792.56 per ounce, sementara emas futures untuk pengiriman Februari menguat tipis ke $1792.90 di Comex New York. Volume perdagangan emas di pasar secara umum tampak rendah menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Avtar Sandu, analis dari Phillip Futures mengungkapkan bahwa harga emas akan bergerak choppy dalam jangka pendek. "Dengan volume trading yang rendah dan pemain-pemain besar 'minggir' jelang tahun (baru), pasar emas diekspektasikan choppy. Momentum kurang, sehingga harga kemungkinan besar akan terkonsolidasi dalam rentang yang nyaman," tutur Sandu.

 

Politik AS Kembali Bergejolak, Kenaikan Emas Hanya Sementara

Dolar AS yang melemah menjadi angin segar bagi emas untuk mendulang kenaikan harga. Kisruh politik di pemerintahan AS membuat emas diburu investor untuk mencari safe haven. Senator Joe Manchin menyatakan tak bersedia mendukung paket RUU investasi domestik senilai $1.75 triliun yang diajukan pemerintahan Biden. Padahal, Manchin selama ini dianggap memiliki pengaruh bagi Presiden Biden untuk meloloskan RUU investasi tersebut. Tindakan Manchin tersebut memantik ketidakpastian baru.

Terlepas dari ketegangan di Gedung Putih, pasar mulai mengesampingkan dampak Omicron lebih lanjut. Mereka lebih optimistis pada outlook ekonomi. Minat risiko bangkit dimana saham-saham di Asia dan Eropa menghijau, mengungguli Dolar AS.

"Meskipun kekhawatiran terhadap Omicron membesar, tetapi minimnya gejala yang mengganggu, memberikan beberapa kelegaan. Hal itu merupakan alasan untuk bergerak menuju aset berisiko," komentar Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management. Ini mendukung pandangan bahwa kenaikan harga emas cenderung terbatas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE