Menu

Harga Emas Naik Terbatas Meski Politik Italia Memanas

N Sabila

Harga emas naik sedikit saja walaupun pasar sedang disibukkan oleh politik Italia, yang membawa potensi keluarnya negara tersebut dari Zona Euro.

Seputarforex.com - Harga emas naik sedikit di sesi perdagangan Rabu (30/Mei) siang ini, sehubungan dengan gejolak politik di Italia dan konflik perdagangan AS-China. Meski demikian, secara umum harga emas masih mengarah ke penurunan karena ramainya permintaan terhadap safe haven masih terbentur oleh penguatan Dolar AS.

 

 

 

Kenaikan Harga Emas Terbatas

Harga emas spot naik 0.1 persen ke harga $1,298.86 per ons pada pukul 10 pagi tadi. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Juni tak berubah di angka $1,298.80 per ons. Emas ANTAM mengalami penurunan dibandingkan dengan harga pembukaan Senin kemarin, yakni dari Rp656,000 per gram menjadi Rp654,000 per gram dengan buyback price Rp585,000.

Emas seringkali menjadi aset yang akan diburu para investor di tengah ketidakpastian politik dan finansial. Namun menurut Stephen Innes, ahli forex dari OANDA Singapura, naiknya tensi politik di Italia kali ini hanya memberikan tambahan permintaan yang terbatas bagi emas sebagai aset safe haven.


"Namun, mengingat sensitivitas logam mulia terhadap Dolar AS dalam tampilan penuh, tampaknya harga emas tidak akan bergerak naik secara signifikan sampai kita benar-benar mencapai 'Zona Krisis' Uni Eropa. Sekarang ini, kita masih dalam tahap 'mendekati' krisis tersebut," ungkap Stephen Innes.



Gejolak Politik Italia Dan Perdagangan AS-China

Gejolak politik di Italia menimbulkan efek domino di pasar finansial, termasuk jatuhnya harga saham Asia. Penurunan harga saham-saham Asia menjadi penunjang kenaikan harga emas, dengan aksi sell-off yang masih berlanjut sampai hari ini.

Para investor khawatir pemilu ulang akan digelar di Italia (kemungkinan pada bulan Juli mendatang), dan berubah menjadi referendum de facto mengenai keanggotaan Italia di Zona Euro serta perannya di Uni Eropa.

Di sisi lain, Amerika Serikat kemarin malam menyatakan bahwa pihaknya akan memproses proposal untuk mengenakan tarif 25 persen terhadap barang-barang China senilai $50 miliar. Mereka juga akan memberlakukan batasan baru bagi investasi China di AS, khususnya dalam bidang industri teknologi serta komunikasi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE