Menu

Harga Emas Naik Terbatas Pasca Komentar Powell

Nadia Sabila

Penyataan Ketua The Fed yang kembali menekankan bahwa kenaikan inflasi hanya sementara, menjadi angin segar bagi kenaikan harga emas.

Seputarforex - Harga emas cenderung stabil di sesi perdagangan Rabu (23/Juni) malam setelah berhasil naik dari level terendah tujuh pekan. Bullish Dolar AS yang mulai mereda pasca testimoni Jerome Powell menjadi penahan harga emas dari penurunan lebih jauh.

Harga emas spot naik 0.4% ke $1785.32 per ounce, sementara harga emas futures di Comex New York naik 0.5% ke $1786.60. Pergerakan yang sama juga tercermin pada grafik XAU/USD di bawah ini, di mana harga emas naik tipis 0.32% ke $1783.6.

Pernyataan Powell pada dini hari tadi meredam gejolak pasar yang ditimbulkan dari proyeksi kenaikan suku bunga The Fed pekan lalu. Dalam testimoninya, Powell kembali pada narasi bahwa kenaikan inflasi hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, pengetatan kebijakan moneter belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Powell juga mengatakan bahwa kenaikan inflasi AS saat ini dikarenakan oleh "badai sempurna" yang terjadi di sektor permintaan barang dan jasa. Lonjakan permintaan terjadi karena bottleneck yang terbentuk akibat keterbatasan suplai, mengingat perekonomian baru saja dibuka dari krisis pandemi. Hal inilah yang menurut Powell membuat inflasi melonjak. Begitu suplai normal, maka dorongan inflasi kemungkinan akan kembali turun.

Dolar AS melemah menyusul pernyataan ketua bank sentral AS tersebut. Bahkan meskipun data PMI AS malam ini cukup baik, Indeks Dolar tak beranjak dari level 91.7.

 

Penguatan Emas Terbatas Meski Sudah Oversold

Harga emas tak naik signifikan sekalipun Dolar AS tengah melemah. Menurut tim analis TD Securities, hal itu karena trend inflasi AS sendiri masih tinggi sehingga mendasari kemungkinan adanya distorsi dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, David Meger dari High Ridge Futures mencermati bahwa kondisi pasar saat ini masih bergerak di tengah kebijakan moneter akomodatif. Secara keseluruhan, masih terlalu dini untuk membahas soal kenaikan suku bunga ataupun pengurangan pembelian aset. Oleh karena itu, Meger memperkirakan bahwa penurunan harga emas tak akan berlanjut.

Dari segi teknikal, analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig, mengamati bahwa pergerakan harga emas tampaknya telah mencapai titik terendah dari aksi jual minggu lalu (oversold).


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE