Menu

Harga Emas Naik Terbatas, Terbentur Minat Risiko Di Pasar Ekuitas

Nadia Sabila

Harga emas naik karena pelemahan Dolar AS dan kebijakan moneter longgar. Namun, kenaikan tersebut dibatasi oleh penguatasan saham-saham global.

Seputarforex - Harga emas mengawali pekan ini dengan kenaikan, seiring dengan Dolar AS yang masih bergerak melemah. Namun demikian, penguatan emas terbatas oleh lonjakan harga di pasar ekuitas. Di sesi perdagangan Senin (31/Agustus), harga emas spot naik 0.1 persen ke $1,965.72 per ounce pada pukul 14:50 GMT. Sementara itu, harga emas futures tergelincir 0.1 persen ke $1,972.40. Grafik XAU/USD berikut ini menampilkan kenaikan tipis 0.12 persen ke $1,966.80, masih dalam rentang konsolidasi 19 Agustus.

"Melemahnya Dolar AS dan antisipasi bahwa kita akan mendapati pelemahan mata uang tersebut lebih lanjut, menyebabkan kenaikan kecil pada harga emas," komentar Jeffrey Sica, analis Circle Squared Alternative Investments.

Dolar AS masih terdepresiasi hingga hari ini, dengan penurunan menuju level terendah sejak Mei 2018 versus mata uang-mata uang lain. Minggu lalu, The Fed memberikan sinyal kebijakan longgar untuk mengadopsi target inflasi rata-rata, dan membiarkan inflasi naik sedikit lebih tinggi dari 2 persen dengan suku bunga yang dijaga rendah.

Akan tetapi, bullish emas tak lantas signifikan menanggapi kabar tersebut. Pasalnya, sentimen saat ini cenderung mengarah ke minat risiko ketimbang penghindaran risiko. "Saat ini, hanya sedikit penghindaran risiko dalam pasar global, yang mana agak membatasi bull logam mulia," kata Jim Wyckoff dari Kitco Metals.

 

Antisipasi Profit-Taking Di Pasar Saham

Saham-saham dunia hari ini melambung ke rekor-rekor tinggi. Para investor bertaruh bahwa dukungan moneter longgar dari bank-bank sentral masih diperlukan demi membantu ekonomi untuk keluar dari krisis karena pandemi. Kendati demikian, analis memperingatkan para trader saham untuk mengantisipasi profit-taking yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.

"Ada kekhawatiran besar bahwa pasar ekuitas mungkin telah mengalami perpanjangan (penguatan). Oleh karena itu, ada kemungkinan profit-taking akan segera terjadi, sehingga menyebabkan rotasi (minat) kembali ke emas," ungkap Jeffrey Sica lagi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE