Menu

Harga Emas Naik Tipis Pasca Tarif Impor AS-China Resmi Ditambah

Nadia Sabila

Harga emas naik tipis di sesi perdagangan Senin malam ini. AS dan China saling menaikkan tarif impor sesuai eskpektasi. Dolar AS yang terbilang kuat, membatasi penguatan emas.

Seputarforex.com - Harga emas naik setelah Washington mulai menjatuhkan tarif 15 persen terhadap barang-barang China pada hari Minggu kemarin (01/September). Adapun jenis barang yang dikenai tarif antara lain alas kaki, jam tangan pintar, dan TV flat-panel. Sedangkan di pihak Beijing, tarif impor pada minyak mentah AS dinaikkan. Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Donald Trump berkomentar bahwa kedua negara akan berunding lagi akhir bulan ini.

Harga emas spot naik 0.4 persen ke $1,525.11 per ons pada pukul 13:12 GMT. Di sesi sebelumnnya, harga emas spot sempat menyentuh level rendah satu pekan di $1,517.11. Sedangkan harga emas futures naik 0.3 persen ke $1,523.20 per ons.

Grafik XAU/USD berikut ini juga menampilkan kenaikan harga emas sebanyak 0.49 persen dalam time frame harian. Meskipun belum jauh dari level rendah akhir pekan lalu, XAU/USD hari ini sudah diperdagangkan di atas level 1,520. Para analis memperkirakan pasar emas hari ini akan sedikit sepi karena libur Labor Day di AS dan Kanada.

"Secara umum, tak banyak yang bisa diharapkan seiring fakta bahwa Dolar AS menguat. Tak begitu banyak reaksi terhadap tarif karena hal itu sudah diantisipasi dengan baik," kata analis ABN Amro, Georgette Boele.

Dolar AS naik ke level tertinggi dua tahun terhadap mata uang-mata uang lain di sesi perdagangan sore tadi. Akibatnya, harga emas jadi lebih mahal bagi para investor yang memegang mata uang selain Dolar AS. Namun demikian, Boele menambahkan bahwa pasar bisa mengharapkan koreksi harga emas karena kenaikan yang cepat, sehingga tak perlu waktu lama untuk memicu ambil untung.

Selama Agustus lalu, harga emas sudah menghimpun kenaikan lebih dari $100 karena empat faktor utama: perang dagang, perlambatan global, inversi kurva yield obligasi AS, dan Rate Cut bank-bank sentral. Melalui catatan analisis yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus lalu , para analis dari JP Morgan memprediksi bahwa harga emas akan memuncaki $1780 di akhir tahun 2020.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE