Menu

Harga Emas Naik Tipis Setelah Jatuh Lima Hari Beruntun

M Septian

Emas meningkat tipis dari penurunan harga lima hari berturut-turut, namun masih berada pada level terendah empat minggunya akibat kemungkinan naiknya suku bunga. Juga mendapat tekanan dari lemahnya gambaran teknikal dan aliran dana keluar di bursa komoditas.

Emas meningkat tipis dari penurunan harga lima hari berturut-turut, namun masih berada pada level terendah empat minggunya akibat kemungkinan naiknya suku bunga. Harga emas juga mendapat tekanan dari lemahnya gambaran teknikal dan aliran dana keluar di bursa komoditas.

Hari ini (04/10), spot emas terangkat 0.4 persen menuju 1,121.80 Dolar AS per troy ons, tak jauh dari level terendah 2 Oktober pada USD 1,114.10. Pergerakan harga yang menembus level teknikal utama dapat mengantarkan harga emas semakin rendah menjelang laporan ketenagakerjaan AS minggu ini, yang dipercaya memberikan pengaruh besar dalam penentuan waktu kenaikan suku bunga AS.

"Setelah menembus level support pada kisaran USD 1,119 semalam tadi, target penurunan selanjutnya untuk emas berada pada USD 1,105," kata Sam Laughin salah satu trader di MKS Group. Emas sedang berada dalam kondisi tertekan sejak Federal Reserve pekan lalu mengisyaratkan kenaikan suku bunga di bulan Desember nanti. Hal ini menghempaskan anggapan pasar sebelumnya yang memprediksi kenaikan bunga acuan bisa tertunda hingga tahun depan di tengah kondisi pertumbuhan global yang mengkhawatirkan.

Investor terlihat mengalihkan dana mereka dari investasi logam mulia. Menurut penelusuran Reuters, di bulan Oktober aliran dana keluar dari komoditas platinum dan palladium mencatatkan angka terbesarnya sejak 2010 lalu. Aset emas di SPDR Gold Trust juga merosot ke 6.3 ton terendah sejak lima minggu.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE