Menu

Harga Emas Naik Tipis, Terdukung Stabilnya Permintaan

Nadia Sabila

Potensi penyebaran virus Corona gelombang kedua dan suramnya outlook ekonomi dari The Fed mendukung kenaikan harga emas secara terbatas.

Seputarforex - Harga emas naik terbatas di sesi perdagangan Jumat (12/Juni) malam. Para investor masih membeli aset safe haven di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus Corona gelombang kedua. Selain itu, outlook ekonomi yang disampaikan The Fed kemarin dinilai pesimistis, sehingga memudarkan optimisme akan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Harga emas spot naik 0.4 persen ke $1,734.66 per ounce pada pukul 15:43 GMT, sementara harga emas futures di Comex New York naik 0.2 persen ke $1,742.80. Penguatan harga emas juga tampak dalam grafik XAU/USD berikut ini, yang memperlihatkan harga naik 0.25 persen dan diperdagangkan di $1,732.27. Kendati demikian, harga emas secara umum masih bergerak di area konsolidasi.

 

Antisipasi Outlook Ekonomi Suram, Investor Beli Emas

Menurut Edward Moya, analis OANDA, harga emas tetap naik walaupun pasar saham mulai rebound. Pasalnya, permintaan terhadap emas -utamanya dari trader institusional- terbilang masih cukup stabil. Mereka khawatir jika serangan virus Corona setelah ini akan kembali merusak tatanan ekonomi global.

Data terbaru menunjukkan adanya kenaikan kasus COVID-19 di AS. Meskipun hal itu wajar terjadi karena meningkatnya jumlah orang yang melakukan tes, tapi keresahan muncul sehubungan dengan naiknya jumlah pasien yang harus masuk rumah sakit akibat terpapar virus.

Moya berpendapat bahwa hal tersebut sebenarnya bukanlah gelombang kedua. Penyebaran virus memang belum usai di AS. Oleh karena itu, Moya memperkirakan bahwa rencana normalisasi ekonomi akan meleset dan aktivitas ekonomi akan melambat. Emas pun akan mendulang kenaikan harga akibat hal tersebut.

Di sisi lain, Peter Fertig menyoroti pengaruh hasil FOMC meeting . Analis dari Quantitative Commodity Research tersebut mengatakan bahwa salah satu alasan naiknya harga emas adalah pernyataan FOMC dan testimoni Jerome Powell. Keduanya menampilkan gambaran ekonomi AS yang tak sebaik ekspektasi. Selain itu, melemahnya Dolar AS terhadap sejumlah mata uang dapat membuat permintaan terhadap emas bertambah.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE