Menu

Harga Emas Naik, Trump Gandakan Tarif Impor Hari Ini

Nadia Sabila

Harga emas naik tipis setelah Trump mengumumkan kenaikan tarif impor barang-barang China secara sepihak hari ini.

Seputarforex.com -Meningkatnya tensi perang dagang AS-China mendongkrak harga emas Jumat (10/Mei) siang ini. Presiden AS Donald Trump akhirnya benar-benar mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap barang-barang China senilai $200 miliar, efektif mulai tengah malam (waktu New York). Sebagai aset safe haven, emas pun kebanjiran pembeli sementara Dolar AS melemah.

Harga emas spot stabil di posisi $1,284 per ounce pada pukul 14:05 WIB, setelah menghimpun kenaikan 0.4 persen dalam sepekan ini. Sementara itu, harga emas futures menguat di posisi $1,285 per ounce.

Kenaikan harga emas juga terpantau dari grafik harian XAU/USD berikut ini. Setelah flat sejak tanggal 7 Mei, XAU/USD akhirnya naik tipis 0.04 persen ke 1,284.56 saat berita ini ditulis pada pukul 15:30 WIB.

 

China Akan Membalas

Presiden Tump akan memberlakukan kenaikan tarif impor barang-barang China senilai $200 miliar dari 10 persen menjadi 25 persen, sesuai dengan ancamannya sejak awal pekan. Negosiasi dua hari yang dihelat kedua negara sejak kemarin, rupanya belum menghasilkan kesepakatan. Akan tetapi, pihak Amerika Serikat tetap mengindikasikan peluang untuk menunda kenaikan tarif tersebut, apabila negosiasi nanti malam membuahkan hasil positif.

"Malam ini, Perwakilan Urusan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bertemu Presiden Trump guna mendiskusikan negosiasi perdagangan dengan China. Duta dan Menteri AS tersebut juga telah makan malam bersama dengan Wakil PM Liu He. Mereka semua sepakat untuk melanjutkan pembicaraan besok pagi di USTR," demikian pernyataan dari Juru Bicara Media Gedung Putih.

Menanggapi pengumuman AS tersebut, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil tindakan balasan. Namun, mereka tidak menjelaskan rincian kebijakan balasan seperti apa yang akan diterapkan. Yang jelas, China menyatakan sangat menyesalkan keputusan Amerika Serikat.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE