Menu

Harga Emas Naik, Tunggu Dukungan Katalis Tambahan

Nadia Sabila

Melemahnya pasar saham akibat eskalasi perang dagang, sukses mendongkrak harga emas. Namun, trader masih perlu menunggu katalis tambahan, khususnya dari konflik AS-Iran.

Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Selasa (07/Mei) malam ini, akibat melemahnya pasar saham yang diakibatkan oleh ancaman kenaikan bea impor barang China oleh AS. Di sesi sebelumnya, kenaikan harga emas kurang signifikan karena para investor lebih memilih Yen atau Dolar AS. Namun begitu ekuitas melemah, permintaan terhadap bulion seketika meningkat.

"Penurunan ekuitas menjaga minat bagi emas bulion. Pada akhirnya, menurut kami alokasi portofolio emas mulai naik, dengan catatan apabila skenario perang dagang memanas, (karena) itu akan berfungsi sebagai katalis bagi alokasi emas yang lebih banyak," kata Daniel Gahli, Ahli Komoditas di TD Securities.

Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,284.06 per ounce pada pukul 23:02 WIB. Sedangkan harga emas spot di Comex New York, naik 0.1 persen ke $1,285.30 per ounce. Sementara itu, grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan kenaikan 0.21 persen ke 1,283.70, melanjutkan penguatan yang terbentuk sejak tanggal 3 Mei.

 

Memanasnya AS-Iran Jadi Katalis Tambahan

Amerika Serikat tampaknya menjadi penyulut tensi geopolitik pekan ini. Selain ancaman kenaikan tarif impor terhadap barang-barang China, ketegangan dengan Iran juga semakin meningkat.

Minggu kemarin (05/Mei), John Bolton selaku Penasihat Kemananan AS mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan sekelompok pasukan pesawat tempur dan kapal perang ke Timur Tengah. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas peringatan Iran, dan untuk menunjukkan bahwa Washington siap membalas apabila ada serangan.

 

Dihadang Bullish Dolar AS, Trader Emas Perlu Melihat Perkembangan

Sayangnya, kenaikan harga emas kali ini masih terancam oleh potensi penguatan Dolar AS. Meski kenaikan Indeks Dolar saat berita ini ditulis hanya 0.1 persen, tetapi menguatnya Dolar AS akan membuat harga emas terasa mahal bagi pembeli dengan mata uang selain Dolar.

"Secara umum, performa Dolar AS masih cukup bagus selama eskalasi perang dagang, dan kami melihat dengan sangat jelas bahwa sedikit dukungan (bagi Dolar AS) akan menjadi hambatan kecil juga bagi emas," kata Craig Erlam, analis pasar di OANDA.

Erlam mengakhiri uraian analisisnya dengan mengatakan bahwa para trader emas perlu menunggu beberapa hari ke depan untuk melihat apakah ada tambahan dukungan bagi bull emas, terutama dari perkembangan tensi geopolitik dan eskalasi perang dagang.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE