Menu

Harga Emas Terapung-Apung Di Bawah $1,200

N Sabila

Emas sedikit terbenam di bawah level tinggi lima minggunya akibat penguatan Dolar AS sehingga memangkas permintaan atas aset penyimpanan nilai. Selain itu, para pembuat kebijakan di AS pun kian menunjukkan tanda-tanda untuk mulai menaikkan suku bunga.

Emas sedikit terbenam di bawah level tinggi lima minggunya akibat penguatan Dolar AS sehingga memangkas permintaan atas aset penyimpanan nilai. Selain itu, para pembuat kebijakan di AS pun kian menunjukkan tanda-tanda untuk mulai menaikkan suku bunga.


Harga emas bulion untuk pengiriman segera anjlok sekitar 0.2 persen dan diperdagangkan pada $1,195.88 per ons pada pukul 08:56 pagi waktu Singapura dari posisi $1,198.28 kemarin ketika harga anjlok hingga 1.1 persen, demikian menurut daftar harga Bloomberg. Pada tanggal 1 Desember lalu, emas sempat anjlok hingga $1,142.88, sebelum reli ke posisi $1,221.43, level tertinggi sejak tanggal 30 Oktober bersamaan dengan anjloknya harga minyak.

Di samping itu, emas berjangka untuk pengiriman Februari di Comex New York tercatat jatuh 0.2 persen ke harga $1,196.80, kemerosotan ini merupakan kemerosotan emas untuk hari kedua.

Menuruti Harga Minyak

Diketahui pada hari ini harga minyak diperdagangkan di bawah $70 per barel hari ini, jatuh ke pasar bearish sehingga menguntungkan perekonomian. Hal ini diiyakan oleh Wakil Presiden The Fed, Stanley Fischer, dimana dalam pidatonya di New York malam tadi Fischer mengakui bahwa penurunan harga minyak menguntungkan bagi perekonomian AS terutama untuk mendongkrak minat belanja masyarakat.

Menurut analisa dari Mark To, di Wing Fung Financial Group, ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi AS dalam progres yang positif terus berlanjut. Menurut To, inilah yang akan menjadi ganjalan bagi kenaikan harga emas maupun harga minyak. Fokus investor jug akan tertuju pada NFP AS dan rapat kebijakan ECB.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE