Menu

Harga Emas Tergelincir Menantikan Sinyal Fed Rate Hike

Nadia Sabila

Harga emas turun karena penguatan Dolar AS dan ekuitas. Pasar menantikan petunjuk lebih spesifik mengenai suku bunga The Fed untuk mendorong emas tembus $1800.

Seputarforex - Harga emas sedikit menurun di sesi perdagangan Selasa (02/November) malam ini. Harga emas spot turun 0.3% ke $1786.92 per ounce, sementara harga emas futures di Comex New York melemah 0.4% ke $1789.40. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.29% ke $1788.22.

Penguatan Dolar AS dan ekuitas jelang pengumuman kebijakan moneter AS menjadi penghalang bullish emas. Sempat melemah kemarin, Dolar AS telah kembali naik bersama saham-saham di pasar ekuitas hari ini. Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa meskipun pasar rehat sejenak jelang kebijakan moneter The Fed, kelanjutan penguatan di pasar ekuitas masih menjadi elemen negatif bagi harga emas.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga berpotensi menaikkan biaya kepemilikan emas, sehingga hal itu mengurangi daya tarik emas di mata investor. Perhatian terhadap inflasi adalah satu-satunya yang membatasi penurunan lebih lanjut dan menjaga minat beli emas saat ini.

 

Emas Butuh Katalis Spesifik Untuk Tembus $1800

The Fed diekspektasikan menyetujui rencana pengurangan pembelian obligasi (tapering) dalam rapat FOMC yang digelar mulai hari ini. "Saya mengekspektasikan The Fed akan mengumumkan permulaan tapering. Namun, saya menduga mereka tidak akan memberikan waktu yang spesifik mengenai kenaikan suku bunga," kata Carsten Fritsch, analis dari Commerzbank.

"Hal itu mungkin dapat menimbullkan kekecewaan karena pasar saat ini sedang mengharapkan sesuatu yang lebih spesifik untuk mendorong harga emas naik ke $1800 per ounce atau bahkan di atasnya," imbuh Fritsch.

Selain The Fed, pasar juga akan mengawasi kebijakan moneter Bank of England yang akan dirilis Kamis sore. Inggris digadang-gadang menjadi negara G7 pertama yang meningkatkan suku bunga setelah pandemi. Secara umum, analis Lukman Otunuga dari FXTM memproyeksikan volatilitas yang cukup tinggi dalam pasar emas pekan ini. Logam mulia tersebut diperkirakan terpengaruh pergerakan Dolar AS, yield obligasi pemerintah, ekspektasi inflasi, dan sentimen risiko global.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE