Menu

Harga Emas Tergelincir Pasca Dilambungkan OPEC

Nadia Sabila

Kebijakan mengejutkan OPEC untuk memangkas output minyak membuat pasar memburu emas sebagai safe haven. Namun, harga emas kini turun menjelang rilis NFP AS.

Seputarforex - Harga emas turun setelah menyentuh level tinggi $2025 pada hari Selasa lalu. Di sesi perdagangan Kamis (06/April) malam, harga emas spot tegelincir 0.1% ke $2017.59 per ounce, dan harga emas futures untuk pengiriman Juni turun dalam persentase yang sama ke $2033.70. Penurunan harga emas ke 2006.90 juga terlihat dalam grafik XAU/USD berikut ini.

Menurut analisis Lukman Otunuga dari FXTM, penurunan harga emas hari ini terjadi karena Dolar AS yang menguat jelang rilis data Non Farm Payroll (NFP) AS besok. "Laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat akan menentukan ke mana harga logam mulia ditutup pekan ini; apakah ke atas atau ke bawah $2000," kata Otunuga.

Data NFP AS kemungkinan akan menjadi salah satu pertimbangan The Fed untuk menakar persentase kenaikan suku bunga selanjutnya. Namun, sebagian pakar memperkirakan bahwa kondisi ekonomi global setelah krisis perbankan akan membuat bank sentral AS menjeda rate hike agresifnya. Ini membuat prospek bullish emas tetap terjaga.

"(Setelah) menembus poin ($2000) ini, harga emas mungkin berusaha mencapai level tinggi sepanjang masa di $2075, yakni melebihi level Agustus 2020. Jika bulls kehabisan tenaga, harga emas akan mundur ke kisaran $2000 dan $1950," imbuh Otunuga.

 

Emas Tembus $2000 Akibat Kebijakan OPEC

Harga emas sebelum ini melonjak di atas $2000 karena pemotongan output minyak oleh OPEC. Organisasi tersebut mengumumkan akan memangkas output sebesar 1.6 juta barel per hari (bph), mematahkan ekspektasi pasar yang memperkirakan OPEC akan mempertahankan kebijakan produksi pada pertemuan bulan ini. Akibatnya, harga minyak meroket dan emas menguat tajam sebagai aset safe haven. Apalagi di saat yang sama, laporan data ADP Employment dan PMI Jasa AS menekan posisi Dolar.

Kenaikan harga emas ke level 2000-an telah banyak diprediksi sejak akhir tahun 2022 lalu. Potensi resesi ekonomi menjadi dasar prediksi bahwa tahun ini akan menjadi tahun emas bagi logam mulia. Bahkan, ada spekulasi yang menyebutkan bahwa emas akan meroket ke level $4000 meski sejumlah pakar membantah hal tersebut. Analis Kenny Polcari mengatakan bahwa harga emas mungkin menembus $1900-$2000 pada tahun ini, tetapi tidak sampai $4000.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE