Harga Emas Tergelincir Pasca Kabar Perkembangan Vaksin |
Menyusul Pfizer, Moderna mengumumkan perkembangan positif vaksin Corona yang mereka kembangkan. Harga emas turun, tetapi lajunya dibatasi oleh pelemahan Dolar AS.
Seputarforex - Harga emas turun dalam volume yang tipis, seiring dengan meningkatnya optimisme penemuan vaksin virus Corona. Namun, pelemahan Dolar AS dan peningkatan kasus infeksi ditengarai akan menahan harga logam mulia dari penurunan lebih jauh. Saat berita ini ditulis pada Selasa (17/November) malam, grafik XAU/USD menunjukkan penurunan 0.11 persen ke $1,886.07.
Sementara itu, harga emas spot turun 0.1 persen ke $1,885.71 per ounce pada pukul 16:46 GMT. Harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman Desember juga melemah 0.1 persen ke $1,886.60.
"Ada kekurangan keyakinan terhadap arus aset-aset safe haven. Kita memiliki optimisme (keberhasilan) vaksin, tetapi kita juga tahu bahwa Amerika Serikat dan Eropa masih berjibaku dengan pandemi," kata Edward Moya, analis dari OANDA.
"Trend jangka panjang harga emas masih menunjukkan dukungan untuk reli. Namun, kita juga mengetahui bahwa para investor meninggalkan pertaruhan bullish mereka. Kabar soal vaksin membuat hold emas lebih lama terasa kurang menarik."
Harga emas tergelincir sejak awal pekan setelah Moderna mengumumkan bahwa vaksin mereka efektif 95 persen dalam mencegah infeksi virus Corona. Kabar dari perusahaan farmasi AS ini muncul setelah Pfizer mengumumkan kabar serupa.
Namun, respon pasar tak se-ekstrem sebelumnya. Harga emas turun dalam kisaran terbatas, dan cenderung terjebang dalam rage sempit selama beberapa hari terakhir. Pasalnya, Dolar AS sebagai rival emas juga sedang melemah setelah laporan Penjualan Ritel AS terbaru dikabarkan tumbuh di bawah ekspektasi. Prediksi penjualan ritel AS ke depan pun suram mengingat sejumlah wilayah di AS kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial untuk membendung penyebaran virus.
"Emas terjebak dalam (trend) ranging. Kenaikannya terbatas, dimana $1,900 adalah level kunci resisten dan $1,850 adalah kunci support," kata Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures in Chicago. Streible menambahkan bahwa harga emas masih akan terdukung dalam jangka panjang karena orang-orang yakin inflasi tahun depan akan memanas, sementara Federal Reserve AS tak akan memberikan tanggapan akan hal tersebut.