Menu

Harga Emas Tergelincir Setelah Kenaikan Penjualan Ritel AS

Nadia Sabila

Harga emas dalam time frame kecil turun begitu Dolar AS menguat pasca data Penjualan Ritel. Namun, dalam time frame harian, harga emas masih stabil ditopang isu Fed Rate Cut.

Seputarforex.com - Harga emas turun setelah Dolar AS menguat menyusul kenaikan data Penjualan Ritel AS. Di sesi perdagangan Jumat (14/Juni) malam ini, grafik XAU/USD dalam time frame Hourly turun 0.36 persen ke 1,346.87.

Namun, dalam time frame harian, XAU/USD masih tampak kuat melanjutkan kenaikan kemarin. Harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus di Comex New York, juga masih naik 0.8 persen ke $1,354.60 per troy ounce. Sedangkan harga emas spot naik 0.4 persen di $1,347.01.

 

Penjualan Ritel AS Hanya Menjadi Katalis Sementara

Penjualan Ritel AS naik tipis pada bulan Mei 2019. Meskipun peningkatan tersebut di bawah ekspektasi, tetapi level minus di bulan April direvisi naik cukup signifikan. Data ini pun memantik sepercik harapan akan tangguhnya ekonomi AS di tengah isu pemotongan suku bunga The Fed dan perang dagang.

Walaupun Dolar AS masih mendulang permintaan setelah data Penjualan Ritel tersebut. Namun dalam jangka panjang, ekspansi bullish Dolar AS masih dihadang oleh potensi Rate Cut The Fed. Sejauh ini, isu pemotongan suku bunga bank sentral AS menjadi katalis utama yang mendukung harga emas untuk bertahan di atas level $1,300.

"Di waktu yang sama, ekspektasi akan pemotongan suku bunga The Fed makin meningkat. Harga emas jelas tampil baik dalam kondisi tersebut," kata Daniel Ghali, Commodity Strategist di TD Securities.

Menurut Ghali, data Penjualan Ritel yang membaik menunjukkan bahwa belanja konsumen AS juga pulih sehingga dapat mengurangi kemungkinan perlambatan di kuartal kedua. Data tersebut diinterpretasikan akan membuat The Fed tidak perlu memotong suku bunga dengan segera. Hal inilah yang saat ini membuat Dolar AS menguat dan emas sedikit melemah.

Sebagai informasi, The Fed masih diekspektasikan akan mempertahankan suku bunganya minggu depan. Namun, pasar menantikan sinyal yang akan memperjelas potensi pemotongan suku bunga pada bulan Juli mendatang.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE