Menu

Harga Emas Tergelincir Tunggu Pidato Powell

Nadia Sabila

Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato pada pekan ini. Harga emas turun seiring dengan kenaikan Dolar AS.

Seputarforex - Harga emas futures di Comex New York turun 0.3% ke $1749.10, sementara harga emas spot tergelincir 0.4% ke $1749.54 per ounce di sesi perdagangan Senin (28/November) malam. Grafik XAU/USD di bawah ini pun menunjukkan penurunan lebih dari setengah persen ke $1744.52.

Fokus pasar saat ini tengah tertuju pada pidato Jerome Powell yang akan disampaikan dalam forum Brookings Institution pada hari Rabu mendatang. Ketua bank sentral AS tersebut diekspektasikan membahas outlook ekonomi AS dan sektor ketenagakerjaan. Pernyataan optimis akan membuka prospek kenaikan suku bunga AS lebih lanjut yang biasanya menguatkan nilai tukar Dolar.

Kenaikan suku bunga AS belum menunjukkan tanda-tanda akan diperlambat meski sejumlah data sudah mengonfirmasi penurunan inflasi. Karena pandangan sebagian besar pejabat The Fed masih hawkish, posisi Dolar AS pun masih terdukung oleh proyeksi kenaikan suku bunga.

"Dolar AS tampak stabil beranjak dari kisaran rendahnya pagi ini. Sebaliknya, logam mulia bergerak turun," ujar Daniel Pavilonis, analis senior dari RJO Futures. Penguatan Dolar AS membuat harga emas menjadi mahal bagi para pembeli dengan mata uang lain, sehingga hal ini membuat nilainya turun.

 

Nantikan Rilis NFP, Demo COVID di China Tak Dukung Reli Emas

Selain memantau petunjuk mengenai kenaikan suku bunga AS, data fundamental pekan ini kemungkinan akan memberikan dampak yang tinggi pada pasar. Non Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan Oktober akan diumumkan tanggal 02 Desember dengan konsensus 200K, lebih rendah dari data bulan sebelumnya yang 261K.

Terlepas dari kenaikan suku bunga The Fed dan Fundamental, memburuknya sentimen pasar akibat demo ricuh di China tak lantas membuat emas dibeli sebagai safe haven. Pasar lebih memilih Dolar AS dan yield obligasi AS sebagai investasi aman. "Meskipun permintaan musiman secara global cukup kuat, kenaikan harga pasar dalam beberapa waktu terakhir berpadu dengan pembaruan kebijakan lockdown COVID di China telah mengurangi permintaan (emas) domestik," demikian kutipan dari Reuters.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE