Menu

Harga Emas Tergerus Penguatan Dolar AS Pasca Keputusan ECB

Utari

Harga emas turun lagi, tertekan oleh penguatan Dolar AS setelah ECB memperpanjang program QE dan adanya rilis data dari sektor ketenagakerjaan AS yang positif.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (09/12) terpantau meredup, seiring dengan penguatan Dolar AS pasca pengumuman tingkat suku bunga dan keputusan ECB tadi malam. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level harga 1,167 Dolar AS. Di samping itu, harga emas batangan Antam hari ini bergerak turun dari sebelumnya Rp 586,000 menjadi Rp 585,000.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari mengalami penurunan sebesar 0.27 persen ke kisaran level harga 1,169 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret anjlok menjadi 17.01 Dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret di level 2.654 Dolar AS per pound, naik sebesar 1.07 persen.

 

Harga Emas Semakin Meredup Di Tengah Penguatan Dolar AS

Penguatan mata Uang Dolar AS terhadap beberapa mata uang seperti Yen dan Euro memicu harga emas kembali turun. Kondisi ini terjadi karena adanya keputusan ECB yang tidak mengubah tingkat suku bunga-nya dan memangkas pembelian obligasi dari sebelumnya 80 miliar menjadi 60 miliar. Akan tetapi, ECB memperpanjang Quantitative Easing sampai akhir tahun 2017 mendatang.

Tidak hanya itu saja, penguatan Dolar AS juga disebabkan oleh rilis data Unemployment Claims yang turun dari level tinggi lima bulan. Data ini terpantau melandai sebesar 10,000 sesuai estimasi ekonom. Data Klaim Pengangguran AS minggu ini menurun menjadi 258,000 ke 268,000. Rilis data positif tersebut mengindikasikan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan AS masih baik dan stabil.

Sementara itu, tren harga emas kini adalah bearish (menurun), seiring dengan pelaku pasar yang masih menantikan pengumuman suku bunga AS dan keputusan the Fed pada pekan depan. Meningginya probabilitas kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed pada minggu depan dari semula 94 persen menjadi 97 persen, mendorong para investor untuk berpaling dari aset safe haven seperti emas dan memilih aset berisiko lainnya.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE