Menu

Harga Emas Terkonsolidasi, Pasar Akan Fokus Ke The Fed

Nadia Sabila

Peluang Rate Cut The Fed masih terbuka, karena GDP AS hanya terbilang aman. Selain itu, inflasi AS pun masih melambat. Harga emas menguat merespon kondisi tersebut.

Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Jumat (27/Juli) malam, meskipun Dolar AS menguat pasca data GDP AS. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan bahwa harga emas menguat 0.35 persen ke 1,419.20 hari ini. Namun, pergerakan harga emas secara umum tampak cenderung berkonsolidasi, khususnya jika dilihat dari pergerakan sejak tanggal 22 Juli.

Sementara itu, harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,417.93 per ounce pada pukul 15:53 GMT, meski masih dalam jalur penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir. Sedangkan emas futures di Comex New York naik 0.2 persen dan diperdagangkan di harga $1,417.90 per ounce.

 

Emas Awasi Keputusan The Fed Minggu Depan

GDP AS dilaporkan tumbuh 2.1 persen di kuartal kedua 2019. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 3.1 persen, hasil tersebut memang jelas lebih rendah. Namun, perlambatan tersebut cukup jauh di atas ekspektasi penurunan ke level 1.8 persen, sehingga pasar merespon positif rilis GDP kali ini.

Laporan tersebut juga melampirkan pertumbuhan inflasi AS di kuartal kedua, dengan trend yang terbilang lemah. Inflasi AS berada di kisaran 1.8 persen, sedikit di bawah target The Fed di 2 persen.

Menanggapi data-data di atas, analis INTL FCStone, Edward Meir, mengatakan bahwa pelonggaran moneter The Fed kemungkinan tak akan seagresif sebelumnya. Di sisi lain, catatan analisis dari Commerzbank mengkorelasikan data ekonomi AS dengan harga emas saat ini. Menurut bank multinasional tersebut, harga emas terkonsolidasi karena pasar menunggu keputusan suku bunga The Fed minggu depan.

"Pasar kini akan memusatkan perhatiannya pada rapat The Fed... Jika Powell mengindikasikan bahwa siklus Rate Cut akan segera terbentuk, maka Dolar AS kemungkinan akan terdepresiasi, yang semestinya akan menjadi keuntungan bagi emas," demikian bunyi catatan Commerzbank yang dikutip dari Reuters.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE