Menu

Harga Emas Terpukul Progres Vaksin COVID-19

Nadia Sabila

Uji coba vaksin COVID-19 terus mencatatkan hasil positif. Harapan akan akselerasi pemulihan ekonomi karena hadirnya vaksin membuat harga emas tertekan.

Seputarforex - Harga emas merosot sekitar satu persen di hari Rabu (09/Desember) malam ini, kembali ke level rendah dua pekan. Penyebabnya adalah peningkatan optimisme akan perkembangan vaksin yang membuat para investor lebih memilih aset risiko tinggi ketimbang safe haven emas.

Harga emas spot turun 0.7 persen ke $1,857.70 per ounce pada pukul 12:16 GMT, sementara harga emas futures di Comex New York tergelincir 0.8 persen ke $1,859.40. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD menunjukkan penurunan harga emas 1.51 persen ke $1,841.29.

 

Kemajuan Vaksin COVID-19 Makin Pesat

Sejumlah negara tengah memulai langkah pertama untuk mendistribusikan vaksin virus Corona kepada warganya. Selasa kemarin, Inggris menjadi negara Barat pertama yang memulai hal tersebut.

Seiring dengan perkembangan tersebut, Pfizer dan Johnson & Johnson kembali melaporkan hasil positif dari uji coba mereka, dan mulai mengantongi izin dari regulator negara untuk mempublikasikan vaksin yang diproduksi.

Ekuitas global menyambut gembira progres tersebut, mengingat implementasi vaksin akan mengarah pada percepatan pemulihan ekonomi pasca krisis pandemi. Sebaliknya, emas sebagai aset lindung nilai ditinggalkan untuk sementara waktu.

"Meningginya minat risiko tampaknya akan mengalami kenaikan lagi, bersama dengan kabar tentang vaksin, hal itu tampak membebani harga emas," kata analis Commerzbank, Daniel Briesmann.

 

Bullish Emas Berharap Pada Kebijakan Fiskal AS Dan Hasil FOMC

Kendati demikian, emas masih punya backing dari prospek kesepakatan paket stimulus fiskal AS. Pemerintahan Presiden Donald Trump mengusulkan paket bantuan sebesar $916 miliar, sementara para anggota parlemen masih berupaya menyelesaikan perselisihan soal penyertaan kewajiban perlindungan bisnis serta bantuan pemerintah untuk negara bagian dan daerah.

Selain itu, para investor juga menantikan hasil pertemuan FOMC minggu depan guna mendapatkan petunjuk tentang arah kebijakan moneter. Menurut analisis Jeffrey Halley dari OANDA, FOMC yang dovish khususnya dalam pandangan mereka terhadap pemotongan suku bunga, berpotensi menciptakan reli harga emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE