Harga Emas Tersungkur Karena Isu Keberhasilan Vaksin Corona |
Tingginya efektivitas vaksin virus Corona temuan Pfizer menggerus ekspektasi tambahan stimulus ekonomi Amerika Serikat. Akibatnya, harga emas anjlok.
Seputarforex - Harga emas merosot drastis ke bawah $1,900 menanggapi kabar keberhasilan vaksin virus Corona. Di sesi perdagangan Senin (09/November) malam, Pfizer Inc. menyatakan bahwa vaksin virus Corona yang sedang mereka kembangkan 90% efektif dalam mencegah infeksi virus Corona. Hal ini membangkitkan harapan akan percepatan pemulihan ekonomi dari krisis akibat pandemi, serta meredupkan ekspektasi stimulus tambahan.
Kabar tersebut menjadi salah satu hasil uji coba vaksin yang paling menggembirakan sejauh ini. Hasil riset tersebut juga dapat membuka jalan bagi Pfizer dan BioNtech SE untuk mencari otorisasi penggunaan darurat dari regulator, apabila penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.
Harga emas ambruk habis-habisan hingga sekitar 4 persen begitu pengumuman vaksin Pfizer dipublikasikan. Penurunan harga emas kali ini adalah yang terbesar sejak bulan Agustus, dan menghapus seluruh perolehan yang dihimpun sejak menjelang pemilihan presiden AS.
Harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York turun 3.7 persen ke $1,880.22 per ounce, sementara XAU/USD dalam grafik di bawah ini jatuh 4.47 persen ke 1,863.85.
"Harga emas domestik dan internasional terkoreksi dari level-level tinggi di sesi ini, setelah Pfizer dan BioNTech Jerman menyatakan bahwa eksperimen vaksin mereka untuk mencegah COVID-19 sudah efektif hingga 90 persen," kata Sriram Iyer, analis dari Reliance Securities.
Para investor pun bergegas melikuidasi posisi Long mereka pada logam mulia, baik emas maupun perak. "Emas adalah aset yang menarik bagi para investor karena membawa ekspektasi outlook stimulus dan suku bunga rendah," kata Ole Hansen dari Saxo Bank. "(Namun) potensi penemuan vaksin mengurangi kebutuhan stimulus ekonomi karena (aktivitas) ekonomi dapat dibuka kembali."
Akibat penurunan emas malam ini, Indeks Dow meroket 6 persen dan Dolar AS menguat 0.64 persen ke 92.81. Akan tetapi, kenaikan Dolar AS terbilang kurang signifikan karena kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS masih menahan bullish Dolar.