Menu

Harga Emas Terus Mendaki, Didukung Ekspektasi Fed Rate Cut

Nadia Sabila

Ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed dan perang dagang yang dipicu Trump, sukses menjadi katalis yang mengantarkan harga emas menembus level psikologis $1,300.

Seputarforex.com - Harga emas naik melanjutkan ekspansi ke level tinggi tujuh sesi berturut-turut. Pada hari Kamis (06/Juni) malam ini, harga emas spot naik 0.5 persen ke $1,336.64 per ounce pada pukul 21:43 WIB. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus di Comex New York naik 0.6 persen ke $1,341.65 per troy ounce di waktu yang sama.

Grafik XAU/USD harian di bawah ini juga menampilkan kenaikan harga emas yang konsisten sejak tanggal 31 Mei. XAU/USD masih mendulang kenaikan 0.66 persen ke $1,338.44 saat berita ini ditulis.

Meski terus-menerus menguat, analis memperkirakan jika harga emas tak lama lagi akan "beristirahat sejenak" dari laju kenaikannya.

"Emas telah mencetak reli panjang dalam waktu yang cukup singkat (sejak ancaman tarif Trump pada Meksiko). Jadi, saya tidak kaget apabila (harga emas) akan terkonsolidasi," komentar analis Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Spekulasi Fed Rate Cut Dan Tarif Impor AS Masih Mendominasi

Pada hari Selasa malam lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan mengawasi dengan seksama dampak konflik perdagangan terhadap perekonomian. Pernyataan yang disampaikan dalam acara The Fed Chicago tersebut diasumsi sebagai indikasi kesediaan The Fed untuk memotong suku bunga, serta mendukung pendekatan "bersabar untuk Rate Hike" yang sempat digaungkan sebelumnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih bersikeras untuk mengenakan tarif impor pada barang-barang China dan Meksiko. Trump optimistis, taktiknya akan memancing kedua negara itu untuk membuat kesepakatan baru dengan AS.

"Berlangsungnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global, mendukung harga emas saat ini," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam Mulia di High Ridge Futures. Menurutnya, kasus perseteruan dagang antara AS dengan China dan Meksiko menjadi "jalan tol" bagi kenaikan harga emas.

"Komentar terbaru dari sejumlah pejabat The Fed yang menyiratkan adanya kemungkinan untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga jika data menjamin, turut membantu berbagai komoditas (untuk mendapatkan kenaikan harga)," imbuh Meger.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE