Menu

Harga Emas Terus Naik, Investor Fokus Rilis Data

Nadia Sabila

Harga emas masih menguat akibat Dolar AS dan yield obligasi yang melemah. Setelah pernyataan The Fed pekan lalu, rilis data ekonomi AS menjadi sorotan utama.

Seputarforex - Harga emas memperpanjang kenaikan di tengah pelemahan Dolar AS akibat sentimen The Fed yang dinilai kurang hawkish. Harga emas spot naik 0.3% ke $1771.19 per ounce, harga emas futures di Comex New York naik 0.3% ke $1786.90, dan grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penguatan 0.40% di $17772.40 pada sesi perdagangan Senin (01/Agustus) malam ini.

"Harga emas masih berbanding terbalik dengan Dolar dan yield obligasi US Treasury, dibanding dengan faktor emas itu sendiri," komentar analis OANDA, Jeffrey Halley, "Walaupun bullion sempat dilanda aksi jual di bawah $1700 (pada awal bulan Juli), tetapi jelas bahwa support jangka panjang di level $1675/80 sudah teruji dan terbentuk. Sejak saat itu, emas berusaha membentuk level dasar."

Penguatan harga emas juga dipicu oleh perkembangan isu Rusia-Ukraina dan ekonomi China. Daniel Pavilonis, analis RJO Futures, mengatakan bahwa isu-isu geopolitik yang berpadu dengan pelemahan Dolar AS menyediakan resisten bagi emas. Suku bunga AS masih menjadi penggerak terbesar harga emas, apalagi karena The Fed belum mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.

 

Investor Amati Data Ekonomi AS

Dalam pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell menuturkan bahwa besaran kenaikan suku bunga berikutnya akan bergantung pada data-data ekonomi AS. Hal itu membuat Dolar AS melemah dan menjadi celah bagi kenaikan harga emas.

Malam ini, AS merilis data PMI Manufaktur versi ISM bulan Juli yang mencatatkan penurunan dari 53.0 menjadi 52.8. Meski demikian, data tersebut masih lebih tinggi daripada ekspektasi penurunan ke 52.0. "Sektor manufaktur AS masih berekspansi walaupun sedikit tergelincir di bulan Juli. Jumlah pesanan baru memang turun, tetapi pengiriman meningkat, dan harga turun dalam level yang masih dapat diterima," demikian isi rilis ISM.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE