Menu

Harga Emas Turun Akibat Optimisme Pasca Lockdown

Nadia Sabila

Konfirmasi positif Covid-19 terus menurun di negara-negara maju. Harga emas pun merosot seiring bangkitnya ekspektasi normalisasi ekonomi.

Seputarforex.net - Harga emas turun ke level rendah dua pekan, seiring meningkatnya harapan akan normalisasi ekonomi pasca lockdown. Di tengah konflik AS-China yang tengah memanas, para investor tetap membeli aset risiko tinggi karena bangkitnya optimisme terkait Covid-19. Pada sesi perdagangan Rabu (27/Mei) malam, XAU/USD turun 0.9 persen dan diperdagangkan di 1694.80, menuju level terendah yang terbentuk sejak tanggal 12 Mei.

Sementara itu, harga emas spot merosot 0.6 persen ke $1,700.30 per ounce pada pukul 12;33 GMT. Harga emas futures di Comex New York juga anjlok 0.8 persen ke $1,691.80.

Ketegangan gepolitik AS-China soal Hongkong belum cukup menjadi alasan bagi para investor untuk tetap memburu emas. Dalam hal ini, Presiden AS Donald Trump menentang wacana Undang-Undang Keamanan Nasional yang digodok China untuk mengendalikan situasi di Hongkong.

Menurut Eugene Weinberg dari Commerzbank, harga emas harus tetap bertahan di atas $1,700. Jika harga terus terkoreksi, maka para investor akan semakin gencar menjual emas sehingga harganya akan semakin tertekan. Weinberg menambahkan, ketegangan geopolitik tak cukup menakuti investor untuk hengkang dari pasar ekuitas.

"Katakanlah tensi geopolitik sedikit berkontribusi dan mendukung harga emas saat ini. Namun, sampai sekarang situasi yang berlangsung justru gagal menyalakan ketakutan di pasar ekuitas," tutur Weinberg.

 

Bullish Emas Masih Positif Dalam Jangka Panjang

Kemajuan dan optimisme dari pengembangan vaksin virus Corona jelas mengiringi keyakinan akan dihidupkannya kembali aktivitas bisnis. Selain itu, data-data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pemulihan. Kondisi ini mendongkrak sentimen risiko dalam pasar finansial.

Kendati demikian, para analis masih optimistis bullish emas masih terlihat dalam jangka panjang. Menurut Citi, penurunan harga emas jangka pendek kemungkinan dapat menyentuh level $1,600. Namun, dalam jangka menengah khususnya 12 bulan ke depan, Citi memprediksi harga emas bisa menembus $2,000.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE