Menu

Harga Emas Turun Akibat Rumor Terkait Negosiasi AS-China

Nadia Sabila

Harga emas jeblok sejak akhir pekan lalu, gara-gara rumor bahwa AS akan menambah bea impor pada barang China.

Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Senin (21/Januari) malam ini, seiring dengan para investor yang masih menantikan perkembangan negosiasi perdagangan AS-China. Harga emas futures di Comex New York diperdagangkan di $1,281.65, turun tipis 0.07 persen dari posisi di sesi Asia. Penurunan tampak lebih tajam di grafik XAU/USD harian. Saat berita ini ditulis, XAU/USD turun 0.23 persen ke 1,278.43, setelah merosot 0.79 persen di akhir pekan lalu.

 

Negosiasi Dagang AS-China Masih Simpang Siur

Menurut laporan Wall Street Journal Jumat lalu (18/Januari), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mencabut kebijakan bea impor AS terhadap barang-barang China, sebagai strategi dalam negosiasi yang dijadwalkan akan digelar pada tanggal 30 Januari mendatang. Sayangnya, Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lightizer menolak gagasan Mnuchin tersebut. Oleh karena itu, belum ada proposal yang dapat diajukan kepada Presiden Donald Trump.

Kabar tersebut juga dibantah oleh pemerintah AS melalui juru bicara Menteri Keuangan. "Baik Menkeu Mnuchin maupun Lighthizer, belum memberikan rekomendasi apapun kepada siapapun terkait bea impor ataupun hal lain yang berkenaan dengan negosiasi China," kata juru bicara Menteri Keuangan tersebut. "Yang jelas, proses (negosiasi) dengan China saat ini memang belum mendekati sempurna."

 

Analis Masih Optimistis Terhadap Harga Emas

Walaupun harga emas turun sejak akhir pekan lalu, para analis masih optimistis harga emas akan kembali menguat dalam jangka panjang. Sebab, isu terhentinya kenaikan suku bunga The Fed dan perlambatan global masih lebih mendominasi.

"Dalam jangka panjang, kami masih positif terhadap emas dalam kaitannya dengan perlambatan global dan kondisi ekonomi, serta ketidakpastian geopolitik," kata Benjamin Lu, analis Philip Futures di Singapura.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE