Menu

Harga Emas Turun, Analis Masih Optimis

Nadia Sabila

Pernyataan Ketua The Fed dan perkembangan positif negosiasi AS-China, menurunkan harga emas hari ini. Namun, analis memperkirakan bahwa harga emas masih bullish.

Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Rabu (26/Juni) malam ini. Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan perkembangan terbaru negosiasi perdagangan AS-China, menjadi dua katalis utama yang menggagalkan ekspansi harga logam mulia untuk menembus ke atas level $1,440.

Seperti yang ditampilkan dalam grafik XAU/USD harian berikut ini, harga emas turun 1.04 persen ke 1,408, setelah memuncaki level tinggi 1,439.14 kemarin.

Sementara itu, harga emas spot tergelincir 1.42 persen ke $1,403.11 sore tadi, mundur dari level tinggi enam tahun di posisi $1,438.99. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Agustus di Comex New York jeblok 0.9 persen ke $1,406.25 per troy ounce.

 

Pernyataan Less Dovish Ketua The Fed

Dalam pernyataan terbarunya, selain menegaskan independensi The Fed dari politik pemerintah AS untuk menentukan tingkat suku bunga, Ketua The Fed Jerome Powell juga mengatakan bahwa pemotongan suku bunga masih menjadi perdebatan.

Bank sentral harus terlebih dahulu mengamati indikator-indikator ekonomi AS dengan seksama, khususnya inflasi dan ketenagakerjaan. Apabila Rate Cut dilakukan tanpa pertimbangan yang matang, maka risikonya akan membahayakan perekonomian.

Pernyataan Powell tersebut dinilai tak memenuhi harapan dovish pasar, karena itu artinya, ada kemungkinan jika Rate Cut pada bulan Juli depan tidak terjadi. Akibatnya, Dolar AS pun berupaya menguat sementara harga emas turun.

 

Progres Negosiasi AS-China Positif, Penurunan Harga Emas Terbatas

Menjelang event krusial KTT G20 di Osaka akhir pekan ini, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memberikan gambaran positif tentang negosiasi perdagangan AS-China. Dalam wawancaranya dengan CNBC malam ini, Mnuchin mengatakan bahwa negosiasi sudah mencapai persentase 90 persen menuju kesepakatan. Dengan optimistis, ia menambahkan jika akan ada jalan untuk menyelesaikannya.

Melihat katalis-katalis pasar saat ini, para pakar emas menilai bahwa penurunan harga emas tidak akan terlalu signifikan, karena masih berada 8 persen lebih tinggi dari posisinya bulan lalu.

"Akan terjadi volatilitas jangka pendek, tetapi keyakinan positif kami pada emas tidak berubah," kata Heng Koon How, analis United Overseas Bank di Singapura, sembari menambahkan bahwa timnya memperkirakan harga emas akan menembus 1,500 di tahun 2020.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE